4 Alasan Kenapa Sibuk Belum Tentu Baik untuk Kariermu

Fimela.com, Jakarta Bangun pagi dengan terkejut karena alarm membangunkanmu berkali-kali. Lantas mandi dengan tergesa-gesa. Setiap hari kamu mengaku sangat sibuk hingga tak sempat ini-itu. Sebagian orang menganggap hal ini menandakan kesuksesan. Padahal, sibukmu bisa saja justru jadi pertanda buruk buat kehidupan dan kariermu. Kenapa?

Banyak pekerjaan menumpuk. Ketika kamu mengaku sibuk, artinya banyak hal yang harus kamu kerjakan. Tapi, pada kenyataannya, kamu sibuk lantaran pekerjaan menumpuk. Kamu bahkan harus pulang malam selama satu minggu penuh karena pekerjaanmu belum juga selesai. 

 

This is a quarter of ONE corporate job. 900 more to go (writing, personalization, assembly and delivery). Oh, and yes, it's one of 15 projects for this week. Am I allowed to say we're busy now? Photo by mouth CK Office Manager, Dominique @calligkatrina @fishhesgobloop #calligraphykatrina #calligraphy #ilovemyjob #work #workfromhome #igotthis #bosslady #busy

A photo posted by Katrina Lariza-Centeno (@calligkatrina) on Apr 18, 2016 at 9:05pm PDT

Tidak bisa membagi waktu. Sibuk bisa juga berarti kamu tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Sebenarnya, pekerjaanmu sama banyaknya dengan pekerjaan orang lain. Tapi, karena kamu tak bisa membagi waktu, akhirnya semua pekerjaan menumpuk dan bikin kamu jadi sangat sibuk setiap hari. 

 

A photo posted by Zarifenin Güncesi (@patronzarife) on Apr 18, 2016 at 10:47pm PDT

Terlalu banyak mengeluh. Ketika kamu sibuk karena tidak bisa membagi waktu, kamu akan cenderung mengeluhkan kehidupanmu di kantor. "Enggak ada waktu buat makan, tidur, main, belanja, dan lain-lain." Keluh kesah ini justru bikin semangatmu menurun. Cobalah untuk tidak mengeluh apa pun yang terjadi. 

 

A photo posted by andressa (@andressasoilo) on Feb 14, 2016 at 11:03am PST

Tidak punya waktu untuk hal lain. Sibuk kadang juga bisa jadi pertanda baik. Tapi, kalau kamu sampai tidak punya waktu untuk keluarga dan teman-teman, lebih baik kamu pikirkan lagi tentang pekerjaanmu. Dunia kantor dan kehidupanmu harus seimbang. Kamu juga harus punya waktu untuk bekerja, menghabiskan waktu dengan teman, dan juga keluarga. 

 

A photo posted by @remimitch on Apr 18, 2016 at 4:24pm PDT