Fimela.com, Jakarta 'Jika ingin mengenal diri sendiri, maka berjalan lah dengan langkah tak berkawan', sekiranya bisa dijadikan persepsi untuk melakoni solo travel. Bukan sembarang trip, perencanaan pun harus tetap ada. Bertandang ke kantor Bintang.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/4), salah satu travel blogger, Arif Rahman, berbagi tips solo travel di luar Indonesia.
Mental. "Kalau dibentak-bentak sudah takut, ya bagaimana?", tutur Arif, kepada Bintang.com. Bersama dengan poin ini, lelaki yang awalnya menulis cerita pendek (cerpen) tersebut mengisahkan tentang bagaimana ia sempat 'menelan' kata-kata kasar saat traveling ke Amerika Serikat. "Saya pakai tas selempang, nggak sengaja nyenggol. Langsung saja ia marah dengan kata-kata kasar," kenang Arif. Jadi, mental tentu jadi poin paling krusial terkait solo travel.
Advertisement
Baca Juga
Itinereray. Setiap orang tentu punya gaya traveling berbeda, namun untuk Arif Rahman, jadwal perjalanan termasuk poin penting. "Karena ada batas libur, jadi harus pakai itinerary," katanya. Kalau kamu pun punya 'masalah' sama, jangan lupa untuk membuat perencanaan sebelum pergi. Riset harus mendalam, baik dengan browsing mau pun bertanya pada teman yang sudah lebih dulu pergi ke tempat tersebut.
Budget. "Harus ada spare antara uang tunai dan kartu kredit," jelas Arif. Berbicara biaya, hampir setiap pelancong punya target berbeda. Ada yang bisa bertahan dengan $20/hari. Sedangkan tak sedikit juga yang menghabiskan nominal sekian hanya dalam hitungan jam. Cermat, cermat, cermat! Jangan sampai pengeluaran tak bisa dikendalikan.
Bekali diri dengan bahasa. "Minimal bahasa Inggris," ujar Arif. Kalau pun akhirnya pergi ke tempat di mana English tetap sulit dijadikan media komunikasi, setidaknya ketahui bahasa lokal untuk sapaan, termasuk selamat pagi, siang, juga malam, maaf, dan terima kasih. Well, have a pleasant solo travel!