Fimela.com, Jakarta Selama ini, mungkin kamu hanya fokus dengan kesuksesanmu sendiri. Kamu mungkin melihat kesuksesan orang lain dan mengambil pengalaman mereka sebagai pelajaran dalam hidupmu. Tapi, kadang ada rasa cemburu yang membara dalam dada ketika kamu melihat mereka sukses.
Baca Juga
Apa lagi, kesuksesan itu diraih orang terdekatmu. Misalnya teman, sahabat, atau anggota keluarga. Ingin rasanya kamu bahagia melihat mereka menikmati kesuksesannya. Tapi sebenarnya, kamu perlu untuk merasa bahagia pula melihat mereka sukses, apa pun bentuknya. Kenapa?
Kesuksesan bukan lagi persaingan. Kamu mungkin kerap berlomba-lomba dengan temanmu untuk mewujudkan mimpi. Persaingan sehat pasti akan 'melahirkan' pertolongan satu sama lain. Tapi, tak jarang pula kecemburuan menutup hatimu. Sadarlah, ini bukan lagi persaingan di dunia rimba. Sukses bukan kalah atau menang. Tapi bagaimana menghormati semua jerih payahnya dan mengevaluasi dirimu sendiri.
Advertisement
Temanmu yang sukses akhirnya bertambah. Ingat salah satu syarat menjadi orang sukses? Kamu harus berada di lingkungan yang terdiri dari orang-orang yang lebih sukses darimu. Dengan begitu, kesuksesan akan 'menular.' Nah, dengan bertambahnya satu teman yang sukses, artinya lingkungan baikmu semakin kuat. Dan semoga hal ini juga bisa membawamu untuk lebih semangat dalam menjalani hidup.
Bukan cemburu, manfaatkan mereka jadi mentor. Ketika kamu melihat teman-teman terdekatmu berhasil dalam karier dan hidup, jangan biarkan kamu dibutakan kecemburuan. Bukan mata dan hati lebar-lebar. Akui kalau mereka itu memang hebat. Kisah dan langkah untuk mewujudkan mimpi mereka harus kamu ambil sebagai pelajaran.
Kecemburuan hanya akan jadi penghalang. Merasa iri kepada mereka yang sukses boleh saja. Tapi kalau kecemburuan itu berubah menjadi dengki, rasanya hal ini hanya bikin langkahmu terhenti. Kamu akan sibuk mencibir di belakang mereka dan menjadikannya alasan kenapa kamu masih saja jalan di tempat.