Fimela.com, Jakarta Sekarang, kegiatan sabung ayam memang telah dilarang di Indonesia. Bukan tanpa alasan, 'tradisi' itu lama kelamaan disalahgunakan sebagai lahan perjudian, di mana hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Meski larangan sudah bersifat absah, sabung ayam nyatanya masih marak terjadi. Bahkan, perjudian sabung ayam saat ini tak hanya dilakukan secara tradisional, melainkan secara online.
Tradisi itu sendiri merupakan permainan mengadu dua ayam jantan yang memiliki taji, baik secara alami mau pun buatan dengan menggunakan bambu atau kayu diruncingkan, lengkap dengan logam runcing yang dipasang pada kedua kaki. Pertandingan dianggap berakhir setelah salah satu ayam jantan kalah.
Advertisement
Baca Juga
Negara yang popular dengan sabung ayam selain Indonesia adalah Tiongkok, Thailand, dan Filipina. Sabung ayam juga merambah Amerika dan benua Eropa. Lalu, sebenarnya bagaimana sejarah sabung ayam di Indonesia?
Ternyata, sabung ayam adalah sebuah permainan rakyat yang sudah berlangsung lama di negeri ini. Di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa, Bali, hingga Sulawesi, memiliki cerita tersendiri soal sejarah sabung ayam, termasuk Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras.
Kota Tuban, Jawa Timur, diyakini sebagai salah satu kawasan yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam Bangkok yang terkenal jadi aduan di Thailand, diperkenalkan di bumi pertiwi. Tak ada keterangan pasti yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam aduan jenis Bangkok tersebut.