Jangan 'Minder,' Ini 4 Beasiswa Tanpa Harus Jago Bahasa Inggris

Fimela.com, Jakarta Mendapatkan beasiswa untuk belajar ke luar negeri memang merupakan sesuatu yang jadi prestise di kalangan anak muda. Bukan karena tak peduli dan menganggap pendidikan dalam negeri buruk, tapi kuliah ke luar negeri bakal memberikanmu banyak pelajaran. 

Kamu akan mendapat banyak pengalaman dan bertemu dengan orang asing. Pengalaman inilah yang sebagian anak muda impikan. Tapi, kebanyakan penyelenggara beasiswa mensyaratkan hasil tes bahasa Inggris yang berlaku di negara tertuju. Biasanya, mereka akan meminta nilai TEOFL/IELTS. Tapi, bagaimana kalau bahasa Inggrismu pas-pasan? Tenang, ada beberapa negara yang tak mengharuskanmu tes TOEFL/IELTS. 

Korean Government Scholarship Program. Kamu yang suka budaya Korea Selatan, mulai dari K-Pop, K-Drama, hingga bahasanya, bisa memilih negara ini sebagai tempat tujuan untuk menuntut ilmu. Kamu tidak harus pusing-pusing memikirkan tes bahasa Inggris. Pihak pemberi beasiswa hanya mensyaratkan usiamu tak lebih dari 25 tahun untuk S1 dan 40 tahun untuk S2/S3. IPK juga harus di atas 3.0. Karena kamu tak harus mahir bahasa Inggris, lebih baik kamu sudah punya bekal TOPIK, ya. 

 

This is the crazy version 😅 still love it! #봄 #studyinkorea

A photo posted by @sarahthahir on Apr 8, 2016 at 3:51am PDT

Beasiswa Pemerintah Rusia. Ini lebih enak lagi! Buat kamu yang ingin merasakannya berdiri di tengah hujan salju sambil menatap Kremlin atau pemandangan di Irkutsk, lebih baik berjuang mendapatkan beasiswa ini. Tak perlu tes bahasa Inggris. Kamu juga tak perlu mahir berbahasa Rusia terlebih dulu. Karena nanti kamu akan mendapatkan pendidikan bahasa sebelum mulai kuliah. Kamu cuma perlu siapkan dokumen dan IPK minimal 3,2. 

 

A photo posted by СФУ (@sfuniversity) on Dec 24, 2015 at 12:48am PST

Kuliah di Prancis. Siapa yang tidak mau menikmati kota Lyon, Marseilles, atau Paris yang memesona. Institut Prancis di Indonesia (IFI) memberikan beasiswa kepada ratusan anak Indonesia yang berminat dan berbakat. Seperti di Rusia, kamu tak perli mahir berbahasa Inggris. Tapi, sebagai gantinya kamu sudah harus tahu dasar-dasar bahasa Prancis. Sesuai dengan perundang-undangan Prancis dan Eropa, tingkat DELF B2 merupakan prasyarat untuk melanjutkan studi di Prancis, sedangkan DELF B1 diperbolehkan untuk pendidikan dalam bidang sains dan teknologi. 

 

So...this was the vibe at the international student mobility fair today. #youmissedit? Shame! We'll be back though...#studyineurope #studyinfrance #campusfrance #campisfranceSA

A photo posted by CampusFranceSA (@campusfrancesa) on Apr 7, 2016 at 6:37am PDT

Beasiswa Pemerintah Turki. Kamu ingin merasakan budaya percampuran antara Eropa dan Asia? Pergilah ke Turki! Pemerintah Turki juga memberikan beasiswa buat kamu yang berminat. Tak perlu sulit-sulit belajar bahasa Inggris, kamu hanya perlu dokumen yang disyaratkan dan juga IPK setidaknya 75%. Mudah, kan? 

 

Study and Education In Turkey: EducationInTurkey.Org📌 @universitetercihleri #tbt #love #faces #Periscope #style #swag #fashion #pretty #education #me #iphonesia #fashionista #picoftheday #beauty #educationinTurkey #outfitoftheday #likeback #shopping #pink #sun #university #twelveskip #selfie #studyinTurkey #travel #instagood #photofotheday #Üniversite #art #architecture

A photo posted by Üniversite Tercihleri (@universitetercihleri) on Apr 7, 2016 at 11:41pm PDT