Fimela.com, Jakarta Tahun 2014 lalu, seorang bayi yang ditemukan tak sadarkan diri di suatu pagi. Malamnya, Mirror menulis, sang ibu menidurkan sang bayi dalam keadaan mabuk, usai meminum minuman beralkohol 6-7 kaleng. Sang ibu lantas tertidur dengan lengannya berada pada perut sang buah hati. Tiba-tiba, pukul 9 pagi, dia terbangun karena saudara laki-lakinya memanggil nama sang bayi.
Baca Juga
Melihat sang bayi tak sadarkan diri, mereka langsung membawanya ke University Hospital, Walsgrave pada bulan Mei. Dilansir dari Mirror, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dalam keadaan yang sangat kotor pada bagian kedua telinga, ketiak, kuku, dan pusar. Namun sayang, nyawa sang bayi tak dapat ditolong.
Awalnya, polisi menyatakan kematian sang bayi tidak dapat diketahui dalam sebuah laporan kematian. Namun, Mirror menulis, pada April tahun lalu, pada pemeriksaan kedua, dokter menyatakan kematian sang bayi akibat asfiksia (sesak napas). Polisi menemukan, laporan yang ditulis dokter semakin mencurigakan.
Advertisement
Pasalnya, dokter mengatakan, ada 'jejak' kokain dan cocaethylene, yaitu sebuah zat yang terbentuk saat kokain bercampur dengan alkohol, dalam tubuh sang bayi. Polisi lantas segera melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Dalam laporannya, mereka menyatakan dapur di rumah ibu sang bayi saat itu sangat kotor dan berminyak. Sementara kamar tidur sang bayi lembab, kotor, dan berantakan dengan makanan yang berserak.
Dalam laporan tersebut, Mirror menulis, juga ada bau kencing yang sangat menyengat di tiap sudut rumah. Popok bayi dan baju-baju yang belum dicuci pun berserakan di mana-mana. Polisi lantas memeriksa seluruh ruangan. Mereka terkejut ketika memeriksa loteng dan menemukan tanaman ganja yang memang sengaja di tanam di sana.
Dari seluruh bukti yang mereka temukan di dalam rumah, polisi menduga ada kekerasan dalam rumah tangga ini. Dalam laporan tersebut, sang ibu mengaku sikap dan perilakunya selama ini tidak pantas. Dia telah berupaya mengubah gaya hidupnya. Sang ibu dan pasangannya juga kini sudah menjauhi narkoba dan minuman alkohol. Kini, mereka berdua sedang berusaha membina kehidupan dan keluarga baru usai kematian bayi mereka yang tragis.