Sukses

Lifestyle

Sebelum Usia 30 Tahun, Ini 6 Trik Mengatur Keuangan Sehat

Fimela.com, Jakarta Usia 30 tahun adalah usia transisi mencapai kedewasaan. Memasuki kepala tiga, kamu akan dihadapkan banyak masalah baru yang sebelumnya belum pernah ada dalam hidupmu. Kamu mungkin sudah menikah pada usia ini. Mungkin juga sudah punya bayi mungil dalam kandungan atau gendongan. Kehidupan baru, masalah pun baru. Salah satunya, masalah keuangan

Karenanya, selagi kamu masih berusia 20-an tahun, lebih baik kamu perhatikan keuanganmu dengan sangat seksama. Kamu harus tahu cara mengelola uang, utang, dan pendapatan. Kalau kamu masih bingung, Bintang.com punya tips dan trik ampuh buat kamu yang siap menghadapi usia kepala tiga. 

Menabung. Kalau kamu sadar, tabungan adalah pondasi kesuksesan, seharusnya kamu juga paham menabung bukan hanya dari gaji. Tapi kamu juga harus memiliki pemasukan lain selain gaji. Misalnya, membuat sebuah bisnis kecil. Seperti berjualan baju, pulsa, atau hanya sekadar makanan ringan yang untungnya tak seberapa. Intinya, kamu harus menabung sebanyak-banyaknya. 

Atur keuangan. Mengatur keuangan sama saja dengan melakukan kebaikan. Susah! Karena itu, kamu tidak bisa mengandalkan kedewasaanmu nanti untuk rajin dan teliti mengatur keuangan. Kamu harus melakukan hal ini berulang kali setiap bulan, bahkan kalau perlu minggu. Sehingga, hal ini akan menjadi kebiasaan dan terus terbawa hingga tua. 

Prioritas. Kadang, keperluan dan kewajibanmu membayar tagihan dan membeli keperluan bercampur aduk di waktu yang sama. Satu sisi kamu harus membeli bahan makanan. Sisi lain, kamu juga harus membayar tagihan, kalau tidak mau utang berbunga. Nah, di saat seperti ini, kamu harus pandai mengatur skala prioritas. Ketika kamu sudah memprioritaskan satu hal, artinya kamu harus siap mengesampingkan keperluan lain dan menerima konsekuensinya. 

Terbukalah dengan keluarga. Jangan anggap keuangan pribadimu benar-benar rahasia dan bersifat pribadi. Kamu tak mau mengatakannya kepada orangtua, bahkan kepada pasangan (jika sudah menikah). Padahal, transparansi ini sangat penting. Selain agar mereka paham kondisi keuanganmu, masalah keuanganmu bakal bisa terpecahkan dengan bantuan dan saran dari mereka. 

Negosiasi gaji. Meskipun kamu terbilang 'anak-anak' yang baru menapaki bumi, bukan berarti kamu harurela dianakbawangkan sepanjang masa. Saat melamar kerja di sebuah perusahaan, beranikanlah dirimu untuk bernegosiasi soal gaji. Karena, kamu yang tahu seberapa mampu kamu memenuhi kebutuhan kantor. 

Gunakan uang dengan tepat. Bukan berarti hemat setengah mati sampai-sampai mencekikmu. Tapi, kamu harus bisa bijaksana dalam menggunakan uang. Belilah barang-barang yang memang kamu butuhkan. Kamu juga harus bisa menahan nafsu untuk tidak kalap memborong belanjaan setiap kali berada di mal atau supermarket. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading