Fimela.com, Jakarta Kecanggihan teknologi kini semakin berkembang. Terbukti dari munculnya teknologi printer untuk mencetak secara 3D (3 dimensi) yang memungkinkan mayat rusak memiliki wajah yang kembali sempurna saat dikuburkan. Awalnya, untuk memperbaiki mayat rusak, masyarakat China menggunakan lilin, namun kini hadir metode terbaru.
Baca Juga
Diwartakan oleh Mirror.co.uk, sebuah rumah duka membuat terobosan baru dengan menggunakan printer 3D untuk menciptakan wajah baru bagi mayat yang rusak sebelum dimakamkan. Mayat yang telah mengalami kerusakan wajah sekarang dapat kembali ke kondisi sebelumnya. Teknik ini juga bisa membuat mayat terlihat lebih muda atau lebih menarik daripada saat mereka masih hidup.
Advertisement
Hidung yang dicetak hanya salah satu bentuk yang dipamerkan di rumah duka Longhua, Shanghai, China. Printer 3D ini bekerja dengan memproduksi lapisan bahan dalam bentuk atau ukuran yang dibutuhkan. Teknologi ini berawal dari gambar 2D, di mana wajah manusia punya kemiripan dengan aslinya 95 persen.
"Sulit bagi kerabat untuk melihat wajah atau badan dari orang yang mereka cintai nggak lengkap ketika mereka menghadiri upacara peringatan, pun makeup nggak bisa cukup membantu memperbaiki mereka," kata Liu Fengming, direktur pusat layanan pemakaman Shanghai. Untuk menggunakan layanan praktek ini ahli waris dikenakan biaya Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.