Fimela.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sepertinya tak mau ambil pusing lagi soal reklamasi Teluk Jakarta. Bahkan secara tegas ketika ada wartawan yang menanyakan soal reklamasi tersebut, dia sudah memiliki jawabannya sendiri.
Baca Juga
"Banyak kerjaan di Jakarta. Kamu kira jadi gubernur ngurus gituan doang? Jadi yang enggak suka, bilang ini ilegal, tuntut aja ke PTUN. Debatnya di pengadilan. Gitu aja. Enggak usah ngomong itu lagilah, pusing aku. Kerjaan banyak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (6/4/2016).
Advertisement
Ahok mengaku khawatir jika ia terlalu banyak bicara soal reklamasi, maka akan ada pihak yang memanfaatkannya. “Ini ditumpangi pilkada masalah ini. Jadi, kita enggak usah opini di media. Kalau orang yang anggap ini ilegal, silakan bawa ke PTUN. Anda berdebat di situ kami siap meladeni. Kami ada tim dan siap meladeni dari Bappeda," ujar Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap beberapa orang, termasuk salah satunya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohammad Sanusi dalam operasi tangkap tangan (OTT) Kamis, 31 Maret 2016 dengan bukti uang senilai total Rp 1.140.000.000. Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, uang suap itu terkait Raperda Zonasi Wilayah laut dan pulau pesisir pantai Utara dan revisi Perda nomor 8 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantai utara Jakarta.