Fimela.com, Jakarta Wakil Ketua Majelis Syuro PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Hidayat Nur Wahid, menuding Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok melakukan kampanye menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Tudingan tersebut kemudian dibantah oleh Ahok.
Baca Juga
"Ini gue juga pakai APBD kan pakai kantor Pemda DKI. Kalian tanya sama saya (tentang Pilkad), terus kalian tulis, bagaimana dong? Saya kan memang di sini," kata Ahok di Balai Kota pada Kamis (31/3) dikutip dari Liputan6.com. Menurut pria kelahiran Bangka Belitung ini pernyataan yang dilontarkan Hidayat Nur Wahid merupakan fitnah. Sebab, jika kebijakan bangun rusun yang dibuatnya adalah kampanye, mestinya Ahok sendiri membuat kebijakan yang menyenangkan warganya.
Advertisement
"Kalau anggap bangun rusun itu kampanye. Harusnya orang enggak milih saya karena saya gusur. Kalau kampanye saya beli lahan bagi-bagi rusun," lanjut Ahok. Lebih lanjut, Ahok pun memberi contoh kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang juga dianggap kampanye. Menurutnya, salah satu bukti KJP bukanlah kampanye adalah anggaran yang dipotong banyak tahun ini.
"KJP lebih sedikit sekarang, karena ada maling saya potong. Di mana ada kampanyenya? Kalau kampanye saya naikkan dong anggarannya," tegas Mantan Bupati Belitung Timur itu.