Fimela.com, Jakarta Telah lama pemerintah DKI Jakarta berupaya mengurai kemacetan. Berbagai cara pun dilakukan, termasuk dengan melakukan kebijakan 3 in 1 di jalan protokol Jakarta. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tcjahaja Purnama (Ahok) menilai cara ini tak lagi efisien.
Baca Juga
Selain tak kuasa mengurai kemacetan, cara ini justru menimbulkan masalah lain. Pasalnya, selama peraturan ini diberlakukan, banyak joki yang memanfaatkan peluang ini. Para pengendara roda empat menggunakan jasa joki agar bisa melalui jalan protokol yang wajib berpenumpang tiga orang atau lebih.
Joki ternyata bukan hanya satu masalah tambahan. Dari joki, masalah berkembang menjadi eksploitasi anak. Mereka mengeksploitasi anak di bawah umur untuk dijadikan joki 3 in 1. Untuk itu, Ahok berencana menghaspus penerapan kebijakan ini di Jakarta.
Advertisement
Namun sebelum resmi dihapus, Ahok mengatakan kepada Bintang.com akan mengadakan uji coba penghapusan 3 in 1 terlebih dahulu selama sepekan, dimulai pada 5 April mendatang. "Tanggal 5 (uji cobanya). Sepekan mungkin kita lihat," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/3).
Uji coba penghapusan ini telah diputuskan berdasarkan rapat Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Ketika sudah dihapus, pemerintah akan menyiapkan program pengganti untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas. "Kita sedang diskusi dengan Polda Metro Jaya, mana yang lebih efektif. Rencana kita uji coba dulu, betulkah tidak lebih macet?" kata Ahok. (Dadan E.P.)