Fimela.com, Jakarta Di tengah serangan udara yang menghujan, seorang bayi di Yaman lahir ke dunia. Bayi tersebut, yang kemudian dinamai dengan Udai Faisal, sejak awal memang tak pernah melihat kemakmuran. Bukan hanya itu, serangan udara Arab Saudi yang memporak-porandakan Yaman membuat ratusan orang di desa Hazyaz kelaparan.
Baca Juga
Ibu Udai, Intissar serta suaminya, Faisal Ahmed, sejak saat itu berjuang hidup serta membesarkan anak-anak mereka. Di tengah kesulitan keuangan, air susu Intissar tiba-tiba kering lantaran kekurangan cairan. Demi sang buah hati Udai, Faisal berusaha mencari susu formula.
Namun, The Sun menulis, susu formula tak mudah untuk didapatkan di daerah konflik. Sekalipun ada, mereka tak sanggup untuk membayarnya. Akhirnya, dia mengganti susu Udai dengan gula yang dicampur dengan air. Masalahnya, air bersih pun sangat jarang bisa mereka dapatkan. Faisal pun bersusah payah menghidupi istri, Udai, dan kesembilan anaknya yang lain.
Advertisement
Akibat kekurangan gizi, tubuh Udai sangat kurus. Kedua lengan dan tanggannya bak tulang berselimut kulit. Bahkan, cairan pada otaknya mengering. Tak dapat memproduksi air mata lagi, tulis media yang sama, Udai bahkan tak mampu menangis. Kedua kakinya kemudian tak bergerak.
Setelah memuntahkan cairan berwarna kuning, Udai akhirnya menutup mata selama-lamanya. Intissar menjerit pilu dan pingsan. Dia mengaku kepada The Sun tak kuasa menahan kesedihan telah ditinggal anak bungsunya yang baru berusia 5 bulan.
Sebelumnya, Faisal dan Intissar telah membawa putra mereka ke rumah sakit. Klinik tak punya fasilitas yang memadai. Sementara, rumah sakit yang akhirnya menangani Udai pun tak kuasa memberikan obat dan perawatan yang layak. Pihak rumah sakit memberikan kamar rawat inap secara gratis. Namun, karena kekurangan supply, mereka membebankan sejumlah biaya kepada keluarga ini.
Merasa tak diberikan perawatan yang sesuai, Faisal memutuskan untuk 'menarik' Udai keluar dari rumah sakit. Namun, Udai tak kuasa menanggung kesulitan untuk hidup di tengah kota yang carut-marut akibat serangan udara setahun lalu. "Ini kesalahan kami memutuskan untuk mengeluarkan Udai dari rumah sakit," kata Faisal kepada The Sun.