Fimela.com, Jakarta Memaknai sukses tak melulu berpikir soal harta dan keuntungan. Menjadi orang yang berpengaruh tak juga harus berada di jajaran orang terkaya di dunia. Tapi sukses, juga perkara menjadi manusia, dengan hati yang lapan, yang memanusiakan orang lain.
Tak banyak orang yang rela berkorban demi pendidikan. Bukan sekadar pendidikan untuk orang banyak. Tapi untuk anak-anak yang bakal menjadi penerus bangsa bahkan dunia. Humans of Bombay, tulis India Times, berhasil memotret sosok seorang pria dengan kisahnya yang sangat menginspirasi.
Baca Juga
Pria tersebut, bersama sang istri, telah mensponsori pendidikan untuk 200 anak dan murid-murid lainnya yang kurang mampu. Pada awalnya, pria yang tak disebutkan namanya ini bercerita kepada Humans of Bombay, sang istri membawa pulang seorang anak perempuan yang dikeluarkan dari sekolah karena orangtuanya tak mampu membayar iuran.
Advertisement
Pria yang baik hati ini lantas memutuskan untuk membayar biaya pendidikan untuk gadis kecil tersebut. "Saya langsung membayar uang sekolahnya, karena dia sangat senang belajar dan mandiri," katanya seperti dikutip dari India Times. Sejak itu, mereka selalu bertanya pada anak-anak jalanan apakah mereka pergi ke sekolah atau tidak. Mereka lantas mulai membiayai uang sekolah anak-anak tersebut yang sebenarnya tak ingin meninggalkan bangku sekolah karena keterpaksaan dan kemiskinan.
Tahun 2011 adalah awal ketika dia mulai membiayai beberapa anak tak mampu. Saat itu, gajinya sangat besar dan mampu menyokong pendidikan ana-anak. Tapi, suatu hari dia mendpatkan masalah. Kakinya terperosok ke dalam sebuah lubang. Akibat kecelakaan itu, dia harus bedrest selama 4 tahun dan bahkan hampir kehilangan penglihatan mata kanannya.
Tapi, bukannya mengkhawatirkan keuangan pribadi dan keselamatan, sepasang suami-istri ini malah lebih mengkhawatirkan anak-anak yang mereka didik dan biayai pendidikannya. Mereka lantas berpikir urusan anak-anak tersebut lebih penting dan paling utama. Mereka memastikan setiap anak yang mereka biayai tak pernah keteteran pendidikannya.
"15 years ago, my wife came home with a little girl who was going to get removed from school because her parent's couldn...
Posted by Humans of Bombay on Friday, March 25, 2016
Tak hanya itu, mereka bahkan masih mencari 40 anak-anak tak mampu lainnya untuk mereka biayai. Jumlah anak yang mereka asuh dan biayai lantas menggemuk menjadi ratusan. "Kalau saya ingin makan nasi briyani, saya harus berpikir dua kali karena uangnya pas-pasan. Tapi kebahagiaan tak pernah ada batasnya," ungkap pria ini kepada Humans of Bombay.
Kini, beberapa anak didikannya telah lulus dan bekerja di perusahaan besar dan multinasional. Bukan hanya sekadar balas judi, mereka pun kerap memberikan uang pensiun untuk pasangan yang menginspirasi ini. "Itu keindahan dari apa yang saya dan istri saya lakukan 15 tahun lalu," katanya.