Fimela.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama punya rencana untuk membangun panti dan asrama anak. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya anak-anak yang menjadi korban eksploitasi.
Baca Juga
"Bangunlah panti sebanyak mungkin, bangun rumah-rumah kayak pesantren sebanyak mungkin," ujar Ahok pada Liputan6.com. Ia pun menambahkan bahwa tahun ini ia akan membangun sekolah asrama yang sanggup menampung 2.000 anak. Hal tersebut diperuntukkan agar pengemis tak hanya miliki rumah, namun juga pemikiran yang terasah.
Advertisement
Ahok secara tegas mengatakan bahwa akan menampung anak-anak yang mengemis demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun jika dimanfaatkan orang tua, maka ia akan menolak. "Kalau ngemis buat makan, saya piara. Masalahnya kan dimanfaatkan ortu, buat HP, pulsa, nongkrong di mall, ini kan kurang ajar. Kalau cuma mau makan, di Jakarta nggak ada yang ngemis buat makan sebetulnya," ujar dia pada Liputan6.com.
Ia memiliki niat untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bersih dan pula bebas pengemis. Ahok sering kali merasa kesal karena program Kartu Jakarta Pintar (KJP) malah dimanfaatkan untuk keperluan orangtua. Ia merasa kecewa bahwa para orangtua memanfaatkan KJP untuk melakukan tarik tunai. Uangnya pun sering kali dibelanjakan bukan dibelikan keperluan sekolah anak.