Fimela.com, Jakarta Saat itu, USA Today menulis, taman tersebut dipenuhi keluarga yang sedang merayakan Paskah di Lahore, Pakistan. Sayang, kegembiraan mereka tiba-tiba terrenggut oleh sebuah ledakan bom. Akibatnya, 65 orang tewas dan ratusan warga lainnya terluka parah.
Baca Juga
Penasihat kesehatan Provinsi Punjab, Salman Rafiq mengatakan, banyak orang yang terluka parah dan kondisinya sangat kritis. Bahkan, dia bisa melihat, jumlah warga yang tewas akan bertambah. Bom tersebut ternyata berada di dekat taman anak-anak, Gulshan-e-Iqbal. Media tersebut mengatakan, bom tersebut merupakan bom bunuh diri.
Namun, tim penyidik di sana masih melakukan penyelidikan. Sementara itu, faksi Taliban mengatakan kepada Associated Press (AP) peledakan bom tersebut tanggung jawab mereka. Juru bicara kelompok Jamaat-ul-Ahrar, Ahsanullah Ahsan, mengatakan peledakan ini memang sengaja mengincar umat Kristen dan mengancam akan ada serangan susulan.
Advertisement
Akibat adanya serangan bom ini, ABC News menulis, semua kantor dan sekolah di Lahore ditutup pada hari Senin (28/3). Perdana Menteri Nawaz Sharif lantas mengadakan pertemuan untuk menilai situasi keamanan di kota tersebut.