Fimela.com, Jakarta Demi membenahi dan meningkatkan kualitas mahasiswa di Indonesia, Kementrian Riset Teknologi (Kemenristek Dikti) menilai ada perbedaan kualitas antara mahasiswa 'jebolan' Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Baca Juga
Dilansir dari Liputan6, kualitas dan prestasi akademik mahasiswa yang diterima melalui jalur tes SBMPTN jauh lebih baik dari mahasiswa 'jebolan' SNMPTN. Karena hal ini, mereka mendapatkan masukan dari para rektor untuk mengevaluasi proses penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN.
"Setelah mendapatkan masukan dari para rektor, saya minta evaluasi SNMPTN. Dari hasil evaluasi tersebut akan kami kaji lebih dalam proporsi ke depannya seperti apa," kata Menristek Dikti Muhammad Nasir dilansir dari Liputan6.
Advertisement
Nasir melanjutkan, padahal proses penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN ini mengandalkan prestasi akademik, kesenian, dan olahraga yang dinilai dari rapor SMA. Dia juga mengatakan, pihaknya harus mengkaji hal ini. "Saya melihat laporan sementara, SBMPTN dilihat dari prestasi akademik (mahasiswa) lebih baik dari SNMPTN, ini yang harus kami kaji. Apakah karena pengukuran SNMPTN tidak jelas atau bagaimana," tegasnya kepada Liputan6.