Fimela.com, Jakarta Sepertinya Turki belum bisa membebaskan diri dari ancaman bom, hal tersebut terbukti ketika Sabtu (19/3/2016) pelaku bom bunuh diri meledakan bom di jalan Istiklal, Istanbul. Padahal sebelumnya serangan bom juga telah terjadi di Ankara dan menewaskan 37 orang.
Baca Juga
Dikutip dari LA Times, Senin (21/3/2016), kantor berita Turki Anadolu menjelaskan peristiwa pengeboman di daerah yang jadi surganya para turis tersebut telah menewaskan setidaknya empat orang dan menyebabkan 39 orang lainnya mengalami luka. Sementara itu, Menteri Dalam negeri Turki Efken Ala menyebutkan bila kelompok yang bertanggungjawab atas bom bunuh diri ini adalah Negara Islam (ISIS).
“Kami sudah dapat memastikan bahwa Mahmet Ozturk, pria kelahiran 1992 di Gaziantep adalah orang yang melancarkan serangan keji pada hari Sabtu di Istanbul,” jelas Ala saat jumpa pers di kota Ankara, seperti dikutip dari BBC.com. Akibat peristiwa tersebut kini Turki memperketat keamanan dengan menerjukan pasukan keamanannya untuk berjaga di konsulat-konsulat asing dan daerah yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.
Advertisement
My heart & mind is with my friends in #Turkey today. Stay safe, stay strong. These atrocities must end. pic.twitter.com/N0tqQDE7Nf
— Madison J. Salters (@madison_js_) March 20, 2016
#Turkey: reports of explosion on Istiklal in Taksim. It appears some people are wounded but few details. #Istanbul pic.twitter.com/o0TMi4nekH
— Lucy Kafanov (@LucyKafanov) March 19, 2016
VIDEO: Security services rush to the scene of the explosion in #Istanbul #Turkey - @taylieli pic.twitter.com/SpSQgVgVqZ
— Conflict News (@Conflicts) March 19, 2016