'Diciduk', Bupati Ogan Ilir Sempat Beri Perlawanan pada Petugas

Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Fimela.com, Jakarta Tengah berpesta sabu, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi (AWN) digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Minggu (13/3). Bersama 4 tersangka lain, seperti diwartakan Liputan6.com, ANW ditangkap di kediaman pribadinya di Jalan Musyawarah III Karang Anyar, Gansus, Ogan Ilir.

Pada penangkapan itu, pihak petugas BNN mendapat perlawanan dari para tersangka, termasuk AWN. "Kita sampai buat peringatan dengan penembakan udara," ujar kepala BNN Komjen Budi Waseso atau Buwas di kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (14/3), seperti dimuat Liputan6.com.

BNN menetapkan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi (tengah) positif menggunakan narkoba, Jakarta, Senin (14/3/2016). Ahmad Wazir ditangkap di rumahnya di Jalan Musyawarah III, Gandus, Minggu (13/3), sekitar pukul 22.00 WIB. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Kepala BNN, Budi Waseso menggelar konferensi pers mengenai penangkapan Bupati Ogan Ilir, Jakarta, Senin (14/3/2016). Petugas BNN sempat dihalangi untuk mengamankan Noviadi di rumahnya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Alhasil, petugas yang terdiri dari 10 orang asal Jakarta, juga beberapa dari BNN Provinsi Sumatra Selatan dan kepolisian tersebut, kesulitan menemukan barang bukti di tempat kejadian perkara. "Karena ada perlawanan, kita tak dapat barang bukti," kata mantan Kabareskrim itu, seperti dilaporkan Liputan6.com.

Buwas menuturkan, selama ini kediaman AWN selalu dijaga ketat petugas keamanan dan Satpol PP. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AWN selalu mengonsumsi narkoba di rumah tersebut. "Kesulitan menangkap karena kediamannya selalu dijaga sangat ketat," jelas Buwas, seperti dilansir Liputan6.com.

Kini, pemeriksaan lanjutan sedang dilakukan BNNP Sumatra Selatan dengan mengirim anjing pelacak ke area sekitar kediaman Bupati Ogan Ilir tersebut. "Kalau barang bukti sabu bisa dihilangkan dengan memasukkan ke tubuh. Nah, untuk alatnya saat ini masih dicari," pungkas Buwas, sebagaimana dimuat Liputan6.com.