Pembelaan Netizen Soal Sopir Taksi Tuntut Blokir Angkutan Online

Fimela.com, Jakarta Senin (14/3), ribuan supir taksi, bajaj, dan angkutan umum lainnya melakukan aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta atas protes mereka terhadap keberadaan transportasi berbasis online seperti Grab Car dan Uber di Jabodetabek. Sebagai sesama pencari nafkah di dunia transportasi, mereka merasa tersaingi.

Diwartakan oleh Liputan6.com pada Senin (14/3), atas dasar tersebut, para supir mendesak Ahok, Gubernur DKI Jakarta, melarang keberadaan angkutan umum berbasis online untuk beraktivitas. "Saya minta kepada pejabat berwenang untuk gubernur, Presiden, atau kominfo untuk menutup aplikasi Uber dan Grab," kata Sodikin, Koordinator Lapangan Taksi Express di lokasi, Senin (14/3).

Mengetahui aksi tersebut, para netizen pun buka suara. Mereka berkomentar atas aksi para supir taksi, bajaj, dan angkutan umum lainnya yang nasibnya merasa terancam oleh keberadaan transportasi online. Sebagian besar mereka rupanya bertentangan dengan aksi para supir yang melakukan demo. Berikut beberapa petikannya.

Siape bilang perusahaan PT. GOJEK INDONESIA gak bayar pajak? Dasar supir angkot supir taksi supir metro yg gak punya pendidikan!!!!!!!!
— Muhamad Ridwan (@MUHridwann_) March 14, 2016

Kasian juga itu supir-supir taksi konvensional. Jauh bgt penghasilan turun skrg, semenjak ada Aplikasi2 Online Transport.
— Yudha Hanottama (@yudha_h) March 14, 2016

dgn segala hormat kpd supir taksi, memang lbh enak pake Uber: praktis,nyaman & lbh murah 50% https://t.co/GvaEyp1WdJ
— GoodnEvil (@prokontra) March 14, 2016

Wah Kalo sampe transportasi berbasis aplikasi diblokir, makin semena2 tukang ojek pangkalan menetapkan harga. Supir taksi besar kepala deh
— Handi Budiman (@hanwitwicky) March 14, 2016

pak presiden smg bs mengambil keputusan sebijak2nya ttg mslh taksi dgn grab&uber krn supir grab&uber jg pny keluarga utk dinafkahi @jokowi
— adinda (@dksmtuan) March 14, 2016

Ngga setuju banget sama para supir taksi yang demo. Demo boleh saja menyampaikan aspirasi, bukan brutal. Sama2 nyari rejeki kok Grab&Uber.
— yanti setyawati (@heyitstian) March 14, 2016

Kasihan sama supir uber pak. Mereka cari makan. Tapi malah di terror sama supir taksi lain. Saya sebagai customer suka pake uber. @jokowi
— Tasha Dietha Amanda (@tashadietha25) March 14, 2016