Fimela.com, Jakarta Berita duka datang dari Ankara, Turki. Sebuah bom meledak pada Minggu, 13 Maret pukul 18.40 waktu setempat. Hingga saat ini, belum ada satu pun kelompok yang mengklaim mengenai serangan teror tersebut.
Baca Juga
Korban jiwa akibat ledakan tersebut mencapai 34 orang. Dilansir BBC, Menteri Kesehatan Turki Mehmet Muezzinoglu dalam konferensi pers mengatakan bahwa 30 orang telah tewas di tempat kejadian. 4 orang lainnya meninggal ketika sudah berada di rumah sakit.
Mehmet menjelaskan dua orang yang di antara korban diyakini terduga penyerang. Lebih lanjut ia mengatakan, 125 orang dirawat di beberapa rumah sakit di Ankara, di antaranya 19 orang masih kritis.
Advertisement
Sementara, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menjelaskan, penyelidikan akan di simpulkan hari ini dan menyebutkan nama-nama yang berada d balik pengeboman tersebut. Presiden Recep Tayyip Erdoan mengatakan, kelompok terus memiliki target warga sipil. Hal tersebut dikarenakan mereka kehilangan perjuangan melawan pasukan keamanan Turki.
Pada BBC, presiden mengatakan bahwa kejadian ini meningkatkan tekad untuk memerangi terorisme. "Meningkatkan tekad kami untuk memerangi terorisme," ucap sang Presiden. Dalam kejadian ini beberapa kendaraan terlihat hancur dan terbakar, termasuk satu bus. Insiden ini menambah jumlah ledakan bom di Ibu Kota Turki dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Pada Oktober 2015, Turki pun mendapat serangan bom yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan orang terluka.