Fimela.com, Jakarta Double decker bus, serta deretan booth telepon dengan desain khas, mungkin jadi angan pertama yang muncul di benak apabila ada seseorang mengatakan London. Meski demikian, kota besar di daratan Britania Raya itu tak hanya tersusun atas merah di antara deretan bangunan 'kaku' berwarna senada. Berikut sejumlah pengalaman unik yang hanya bisa dijajal di London, menurut Lonely Planet.
Sarapan dengan Sherlock. Bukan hanya The Beatles Store, London juga menawarkan daya tarik bagi penggemar serial televisi Sherlock Homes. Berlokasi di North Gomer Street, Speedy's Cafe sering digunakan sebagai latar adegan 'film detektif' tersebut. Menikmati santap pagi di sini, terdengar seperti ide terbaik untuk memulai hari, bukan?
Mengagumi pohon lampu lalu lintas. Apabila berada di Canary Wharf, jangan sampai tak sisihkan waktu untuk melihat pohon lampu lalu lintas. Karya seorang pemahat Perancis, Pierre Vivant, ini merupakan 'pohon' setinggi delapan meter dengan 75 lampu lalu lintas yang beroperasi dengan kendali komputer.
Advertisement
Baca Juga
Bertandang ke toko payung legendaris. Dikenal sebagai salah satu kota dengan cuaca yang sulit diprediksi membuat penghuni, mau pun turis London harus menyediakan payung. Uniknya, kota di tepi Sungai Thames ini punya James Smith & Sons di New Oxford Street, toko penjual payung yang telah beroperasi sejak 1830. Disebut sebagai toko dengan kualitas terbaik, payung di sini telah dijual ke para tokoh terkemuka negara dominion tersebut, termasuk perdana menteri.
Makan di 'restoran nomaden'. Berlokasi di sepanjang jalur kereta East London, seperti Dalston, New Cross, Hoxton, dan Shoreditch, tempat makan unik ini bisa jadi salah satu cara lain menikmati London. Untuk melakukan reservasi, pengunjung bisa mengaksesnya di www.gingerline.co.uk. Setelahnya, tinggal menunggu informasi soal lokasi restoran tersebut.
'Menjamah' bar tersembunyi. Berada di balik rak buku di Benugo Bar, terdapat 'pintu rahasia' yang jadi gerbang menuju Drawing Room, bar tersembunyi dengan sajian cocktail, juga canape. Bernuansa khas klub privat populer di akhir abad ke-19, atmosfer homie terasa kental di sini. Cocok jadi pemberhentian setelah lelah seharian berkeliling London.