Fimela.com, Jakarta Nasib malang ini bermula ketika Li Juhong mengalami kecelakaan pada Maret 1983 silam. Karena tragedi nahas tersebut, Juhong kehilangan kedua kakinya. Meski demikian, keterbatasan fisik tak membuatnya 'mangkir' dari berbagai cita dan impian, termasuk jadi dokter.
Sebagaimana dimuat People's Daily Online, perempuan berusia 37 tahun itu merawat lebih dari 1.000 warga di salah satu kawasan pegunungan di barat daya Tiongkok. Menjawab hampir 6.000 panggilan selama 15 tahun 'mengabdi', Juhong punya 24 'kaki kayu' yang siap membantunya.
Advertisement
Baca Juga
Bukan perkara mudah, seperti dilaporkan People's Daily Online, sejak berusia 8 tahun, Juhong belajar 'berjalan' dengan tangan untuk menompang seluruh bobot tubuh. Punya pengalaman terhadap rasa sakit merupakan motivasi utama Juhong ingin mendedikasikan hidup untuk menolong orang lain.
Lebih lanjut People's Daily Online memuat, setelah lulus di tahun 2000, Juhong mulai bekerja di klinik kesehatan di Desa Wadian. Setelah dua tahun menetap, Juhong bertemu dengan Liu Xingyan. Jatuh hati, keduanya memutuskan untuk menikah tak lama setelah itu.
Setelah menikah, Liu Xingyan berhenti bekerja dan mulai mengurus berbagai kebutuhan rumah tangga. Mulai dari menggendong Juhong, hingga menurus berbagai kebutuhan sang istri, semua dilakukan Xingyan. Kerja sama keduanya memungkinkan Juhong untuk terus merawat kesehatan penduduk desa.