Selepas GMT, Ini 3 Destinasi yang Bisa Disambangi di Palu

Taman Nasional Lore Lindu. (basecamppetualang.blogspot.com)

Fimela.com, Jakarta Setelah selama dua menit lima belas detik menikmati 'keajaiban' gerhana matahari total di Palu, bukan berarti pesona kota di Sulawesi Tengah itu berhenti. 'Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui', ketika fenomena langka itu 'memilih' lokasi eksotis, maka ragam pengalaman pun bisa dicicip sekaligus. Menurut Trip Advisor, berikut sejumlah destinasi yang bisa disambangi di Palu.

Pantai Talise. Jadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan GMT tanpa terhalang, sayang rasanya kalau setelah fenomena langka itu selesai, Talise ditinggalkan begitu saja. Mulai dari berenang, hingga surfing, semua bisa dilakukan di pantai di utara Palu ini. Kalau mau, menunggu senja dengan Gunung Gawalise sebagai 'batas cakrawala' pun bisa dilakoni.

A photo posted by ANGGARA™ (@anggaraa95) on Nov 29, 2015 at 12:29am PST

Matantimali. Kalau ingin mencicip Palu dengan rasa berbeda, ketinggian bisa jadi salah satu cara terbaik. Kalau punya waktu yang jauh lebih luang, jangan sampai melewatkan kesempatan menaklukkan puncak Matantimali. Sepanjang jalur pendakian, pengunjung akan dibuat terkagum oleh kungkungan panorama memesona. Hendak menambah sensasi perjalanan? Coba saja fasilitas paralayang yang juga tersedia di sini.

A photo posted by Instagram (@rhanyachmad) on Mar 6, 2016 at 4:35am PST

Taman Nasional Lore Lindu. Berada 60 kilometer di selatan Palu, Lore Lindu merupakan kawasan konservasi yang punya kekayaan alam luar biasa. Tak hanya berbicara soal flora dan fauna endemik nan langka, taman nasional ini juga, sebagaimana dimuat Indonesia Travel, merupakan rumah bagi 431 situs megalitik peninggalan peradaban Lembah Besoadi.