Fimela.com, Jakarta Bekerja sebagai karyawan mungkin tak sejalan dengan keinginanmu untuk menjadi pengusaha. Selain tergiur dengan contoh orang-orang yang sudah sukses terlebih dahulu di jalur bisnis, kamu mungkin juga berpikir bisnis bakal membuatmu jadi pribadi yang lain. Tempaan dan cobaan yang bakal kamu lalui bukan lagi menjadi tantangan, tapi justru jadi 'obat' stres di kantor yang bikin kamu ketagihan. Rasa penasaranmu pun menggebu dan mendorong munculnya keinginan untuk resign.
Baca Juga
Niatnya, sih, kamu ingin fokus pada bisnismu. Kamu sudah lelah dengan rutinitas di kantor yang ditambah dengan tetek-bengek bisnis. Meskipun begitu, Inc menyarankan untuk tidak memutuskan buat berhenti bekerja terlalu dini. Kenapa?
Pendapatan berkurang. Sebelum berhenti bekerja, kamu menjalani bisnis tapi juga bekerja sebagai karyawan. Artinya, pendapatan kamu ada dua. Dari gaji per bulan dan keuntungan dari bisnis. Nah, kalau kamu melepas pekerjaanmu sebagai karyawan, pendapatanmu pasti kaan berkurang. Kamu boleh saja memutuskan untuk resign. Tapi, kamu harus pastikan dulu, pendapatan dari bisnis bisa menutupi kebutuhan hidup dan jalannya bisnis kamu itu sendiri.
Advertisement
Perlu uang untuk mendanai bisnis. Bukan cuma kamu yang butuh makan dan minum. Tapi kamu juga harus mendanai bisnismu. Ada banyak keperluan yang harus kamu penuhi. Mulai dari biaya produksi hingga pemasaran. Belum lagi kalau kamu punya karyawan.
Bisnis belum stabil. Bisnis yang baru beranjak besar belum stabil. Bukan hanya dari segi keuangan, tapi juga dari segi produk dan pasar. Kamu masih harus banyak belajar untuk menentukan prototipe yang sempurna. Sehingga bisa membuat banyak produk lain yang bisa dikembangkan. Selain itu, kamu juga harus memastikan produk yang kamu jual benar-benar sampai pada target pasar. Jangan sampai salah bidik, lho!