Fimela.com, Jakarta Ibu-ibu muda sepertimu mungkin banyak mencari informasi, perlukah vaksin untuk anak-anak. Perdebatan vaksin ini belum kunjung selesai. Namun ternyata kasus akibat tidak diberikan vaksin ini semakin meluas. Salah satunya polio. Imunisasi polio salah satu yang paling penting untuk kesehatan anak di Indonesia. Ini lantaran pemerintah belum dapat mengatasi betul-betul penyakit tersebut. Di beberapa daerah masih ada kasus polio yang menjangkiti anak-anak. Ih, serem, kan? Padahal hari ini digelar secara serentak Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 dengan kegiatan utamanya memberikan vaksin pada anak secara gratis!
Baca Juga
Untuk ibu-ibu, tak perlu pikir panjang. Berikan anak kamu imunisasi polio agar tubuhnya kuat menahan virus penyakit ini. Ada dua jenis vaksin polio yakni suntik dan oral (tetes). Indonesia menggunakan vaksin oral yang lebih terjangkau biayanya. Meski demikian dinas kesehatan di ribuan desa di Indonesia mengaku banyak dari orangtua yang justru menolak anaknya divaksin polio.
Ini lantaran banyak isu tak benar beredar soal vaksin. Diantaranya mengandung babi. "Bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan 'pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi' adalah vaksin polio suntik. Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 adalah Vaksin Tetes," tutur Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, Oscar Primadi, seperti dilansir dari liputan6.com, Senin (7/3/2016).
Advertisement
Pada PIN Polio 2016 yang berlangsung dari 8-15 Maret ini, bungkus vaksin polio bertuliskan “Oral Polio Vaccine”. Vaksin ini diproduksi oleh Biofarma dan tidak ada kaitan apa pun dengan babi. Apalagi program kesehatan anak imunisasi polio didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), jadi kamu gak perlu khawatir ya, guys. Yuk, hari ini, Selasa (8/3/2016) ajak anak kamu ke posko Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 terdekat.