Fimela.com, Jakarta Belakangan, topik gerhana matahari total 2016 ramai diperbincangkan. Pasalnya, beberapa provinsi di Indonesia jadi sedikit tempat di mana fenomena memukau ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Meski terbilang langka, tahun ini bukan lah kali pertama kejadian memesona nan berbahaya itu terjadi. Sebagaimana diwartakan Live Science, berikut sederet peristiwa gerhana matahari total paling terkenal sepanjang sejarah.
Gerhana Ugarit. Termasuk salah satu gerhana paling dini yang pernah direkam, gerhana Ugarit menggelapkan langit selama dua menit tujuh belas detik di 1.374 sebelum masehi. Sejarah warga Mesopotamia d Urgarit, kota pelabuhan di utara Suriah, mengisahkan soal matahari yang 'memalukan' selama gerhana berlangsung.
Advertisement
Penyaliban Yesus Kristus. Langit gelap selama beberapa jam setelah Yesus disalib merupakan penuturan beberapa orang yang mengaku membacanya di Injil. Terlepas dari anggapan keajaiban, para pengamat sejarah menuturkan, gelapnya langit selama satu menit lima puluh sembilan detik tersebut merupakan gerhana matahari total.
Meninggalnya putra Nabi Muhammad. Selama tiga menit tujuh belas detik gerhana matahari total terjadi setelah purtra Nabi Muhammad, Ibrahim, wafat. Meski demikian, banyak muslim yang percaya bahwa gerhana matahari bukan lah pertanda spesifik akan suatu hal, termasuk lahir dan meninggalnya orang-orang terpilih.
Baca Juga
Gerhana King Henry. Ketika anak dari William ini meninggal di tahun 1.133, gerhana matahari total terjadi setidaknya selama empat menit tga puluh delapan detik. Pada suatu naskah sejarah, 'gelap yang mengerikan' jadi deskripsi akan kepergian King Henry I. Setelah kematiannya, perebutan takhta membuat kerajaan 'terlempar' ke masa kaos dan perang sipil.
Gerhana Einstein. Jauh sebelum gerhana matahari 2016 diperbincangkan, masyarakat kuno melihat fenomena tersebut sebagai tanda kebesaran Tuhan, namun ahli fisika meneropongnya dari kacamata ilmu pengetahuan. Selama gerhana epic berlangsung di tahun 1919, di mana matahari 'lenyap' selama enam menit lima puluh satu detik, para penemu kerap menghubungkannya dengan teori relativitas milik Einstein.