Fimela.com, Jakarta Musim hujan seperti sekarang identik dengan penyakit demam berdarah dengue alias (DBD). Kalau tidak waspada dan menjaga kesehatan, kita bisa terkena penyakit tersebut. Namun jangan khawatir, di sekitarmu tumbuh tanaman obat-obatan sebagai bahan alami mengatasi DBD. Tanaman apa saja? Let's find out.
1. Daun pepaya. Untuk mengatasi DBD lebih ampuh menggunakan daun pepaya jantan. Daun ini memiliki kandungan banyak enzim, termasuk papain, karpain, pseudokarpain, nikotin, kontinin, miosmin, dan glikosida karposid. Hasil penelitian bilang, papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati, mata, kelamin, dan usus halus. Wih, canggih juga manfaatnya, ya.
Advertisement
2. Meniran. Meski kecil-kecil, daun meniran sudah dikenal untuk obat oleh warga Indonesia. Senyawa yang ditemukan pada meniran antara lain adalah triterpenoid, flavoniod, tanin, alkaloid, dan asam fenolat. Rebusan airnya bisa mengobati banyak penyakit seperti penyakit hati, ginjal, kolik, sakit kelamin, sakit batuk, diare, hingga panas dalam.
Baca Juga
3. Kunyit. Bumbu dapur berwarna kuning ini memang biangnya obat alami apa saja. Dalam rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene) dan zat berkhasiat dari golongan kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti mikroba (berspektrum luas), antivirus HIV, anti oksidan, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, anti invasi sel kanker, anti reumatoid artritis (rheumatik), dan untuk mengobati penyakit pencernaan (tukak lambung). Asli gak nyangka, kan?
4. Temu ireng. Tanaman apotik hidup ini sejak lama dikenal mengobati kerusakan hati. Temu ireng mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene), kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III) serta alkaloid, saponin, pati, damar, dan lemak.
5. Jambu biji. Ini paling populer mengatasi DBD. Daun jambu biji dan buahnya bersifat anti biotik yang bisa menyembuhkan diare, meningkatkan aktifitas enzim, dan hasil uji klinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji selama 5 hari mempercepat pencapaian jumlah trombosit >100.000/µl, pemberian ekstrak kering setiap 4-6 jam meningkatkan jumlah trombosit >100.000/µl setelah 12-14 jam, tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Dengan demikian, ekstrak daun jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan kuratif demam berdarah.