Fimela.com, Jakarta Rian Sukmawan, Pebulutangkis ganda putra Indonesia, baru saja mengembuskan napasnya yang terakhir, pada Sabtu malam (27/2), selepas mengikuti pertandingan persahabatan di Semarang, Jawa Tengah. Menurut atlet Rendra Wijaya, yang juga merupakan pasangan main, Rian langsung keluar dari stadion karena mengaku lelah.
Baca Juga
"Setelah bertanding, dia keluar dari stadion mengaku lelah. Tiba-tiba ada yang mengabarkan Rian sudah tidak bisa dibangunkan. Dia dibawa ke rumah sakit, lantas meninggal," kata Rendra seperti yang dikutip dari Antara News.
Dilansir dari salah satu media lokal, Rendra mengaku tak memiliki firasat apa pun ketika terakhir kali bertemu. Namun, Rian sempat menyatakan keinginan terakhir padanya.
Advertisement
"Firasat enggak ada, tadi sore (kemarin sore) masih telponan. Minggu lalu pun sebelum saya ke Banjarmasin masih ketemu. Tadi dia ngomong, pokoknya kapanpun lo sempat, lo hubungin gw, kita nongkrong," cerita Rendra.
Rendra akrab dengan Rian sejak sama-sama menjadi penghuni Pelatnas. Dia mengatakan, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan bersama Rian. Rian merupakan pasangan yang paling berkesan. Pasalnya, semua hal telah mereka lalui. Mulai dari bertengkar, senang, maupun sedih.
"Paling berkesan ya karena pernah pasangan sama dia. Ribut pernah, senang sering, sedih ya pernah. Komplet deh. Mungkin di pas masih sama-sama di Djarum lebih banyak ketemu dia daripada orang rumah," katanya.
Rian meninggal di usia 30 tahun. Pria kelahiran 21 November merupakan binaan klub bulu tangkis Djarum. Kepergian Rian bukan hanya membawa duka bagi klub tapi juga para pendukungnya. Lewat tagar Rian Sukmawan dan RIP, para netizen pun ucapkan selamat tinggal dan memanjatkan doa atas kepergian pahlawan bulu tangkis ini.