Fimela.com, Jakarta Hembusan 'angin segar' sedang menerpa publik Indonesia, terutama bagi para pecinta sepak bola, akibat kabar yang turut membawa nama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 'Mati' akibat pembekuan yang diberlakukan Fédération Internationale de Football Association (FIFA), PSSI diwacanakan akan 'bangkit' kembali.
Doa yang sempat dilantunkan netizen lewat sederet kalimat di media sosial jadi bukti euforia untuk menyongsong babak baru persepakbolaan Indonesia. Juga, untaian kata berupa harapan akan nasib sepak bola tanah air yang akan diputuskan dalam hitungan hari pun sempat terlontar. Meski masih simpang siur, berikut fakta-fakta seputar PSSI yang kabarnya akan 'lahir' kembali.
Baca Juga
Komite Ad Hoc merupakan jembatan pemerintah dan FIFA. Seperti dilaporkan Liputan6.com, setelah bersua dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Ketua Komite Ad Hoc PSSI, Agum Gumelar, memastikan langkah Pemerintah lewat Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera mencabut pembekuan PSSI. Karenanya, Agum secepatnya akan melapor ke pihak FIFA terkait wacana pencabutan pembekuan ini.
Advertisement
Jumat (26/2) jadi hari di mana nasib PSSI ditentukan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berjanji akan membahas dan merespon arahan Presiden Joko Widodo terkait pembekuan PSSI, serta mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat.
"Kami diberi kesempatan untuk mengkaji dari aspek hukum dan politis termasuk kesepakatan yang dulu pernah disampaikan FIFA di hadapan Presiden. Dalam 1-2 hari ini pasti akan kami sampaikan. Kami tidak ingin sanksi ini berlanjut," ujar Imam Nahrowi usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/2), kepada Liputan6.com.
Komisi X DPR turut mendesak Menpora segera cabut pembekuan PSSI. Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menuturkan harapannya soal pencabutan pembekuan asosiasi yang menaungi sepak bola Indonesia tersebut. "Sebaiknya segera dicabut. Karena saat ini dampak kerugian secara moril dan materiil industri sepak bola Indonesia sudah terlanjur porak poranda," tuturnya di Jakarta, Kamis (25/02), seperti diwartakan Liputan6.com.