5 Tipe Penumpang Commuter Line yang Menyebalkan

Fimela.com, Jakarta Di Indonesia, transportasi commuter line alias KRL (Kereta Rel Listrik) merupakan salah satu transportasi massal yang keberadaannya cukup membantu para warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dalam aspek mobilitas sehari-hari. Tarif yang murah dan kecepatan yang yahud dibanding transportasi lain karena punya jalur khusus menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilihnya.

Menurut keterangan Wikipedia.org, sekitar 600 ribu orang lebih diangkut setiap harinya oleh commuter line dengan berbagai tujuan. Dari sekian banyak orang di dalam sana, beragam pula watak dan sifat yang bisa kamu lihat. Jika kamu salah satu penumpang commuter line, kamu pasti paham banget sama tipe-tipe orang yang kerap mengganggu ketenangan orang lain di transportasi umum. Apa saja? Let's scroll down!

Pelanggar peraturan. Sudah jelas-jelas di dalam gerbong commuter line ada peraturan yang ditempel bahwa penumpang nggak boleh melakukan hal-hal yang dilarang oleh PT. KAI, tapi masih ada saja yang secara sengaja melanggar. Duduk di lantai gerbong pakai kursi lipat atau pun tanpa alas. Selain itu, makan dan minum di dalam gerbong kemudian buang sampah sembarangan.

Pura-pura tidur. Baik di gerbong khusus perempuan atau campur, pasti ada nih tipe penumpang seperti ini. Setelah mendapatkan tempat duduk, lalu mereka menutup mata seolah-olah tidur. Padahal masih banyak orang yang lebih membutuhkan tempat duduk. Bukannya berprasangka buruk, tapi penumpang yang pura-pura tidur dengan yang beneran tidur berbeda, lho. Cara membedakannya? Coba lihat mata mereka, kalau masih bergerak-gerak, berarti mereka pura-pura hihihi.

Bau badan. Duh! Ini nggak banget, deh! Biasanya kerap eksis di gerbong campuran yang didominasi sama penumpang laki-laki. Bau menyengat bakal kamu cium memasuki rush hour. Pulang kerja, misalnya. Maka dari itu, selalu siapkan masker saat memutuskan naik commuter line.

Nggak tahu diri. Yap, di commuter line pun kerap bertebaran orang nggak tahu diri. Misalnya yakni ada sisa tempat duduk yang hanya cukup untuk bokong anak-anak, tapi diduduki oleh bokong ibu-ibu. Ya ampuuun.. Maksa banget, nggak, sih? Sedih deh kalau ada penumpang seperti itu. Huhu.

 

Foto kiriman Yosep Anggi Noen (@angginoen) pada Peb 21, 2016 pada 10:56 PST

Kepo. Nggak paham sama penumpang tipe ini. Biasanya sih, mereka suka melirik dengan jelas ketika penumpang di sebelahnya lagi chatting di handphone. Ingin tahu urusan orang saja. Hih!