Fimela.com, Jakarta Gaya hidup yang mewah yang serba gemerlap memang menjadi mimpi yang ingin dicapai sebagian orang. Mengenakan pakaian mahal yang serba gemerlap, mengendarai mobil mewah seharga miliaran bahkan triliunan, hingga makan makanan mewah di pulau terpencil. Sebagian orang menggunakan uangnya untuk benar-benar dinikamti. Tapi, sebagian lainnya menjadikan uang sebagai alat untuk ajang pamer-pameran.
Baca Juga
Tak akan menjadi masalah kalau keran uangmu terus mengucur tanpa henti. Masalahnya, keuanganmu tidak sehat dan cenderung memaksakan diri untuk memiliki kehidupan kelas atas. Yang lebih parang, ada orang-orang yang menghabiskan uang untuk membuat orang lain terkesan. Kalau begini, kebiasaan dan hasrat untuk menghamburkan uang demi ketenaran harus segara dihentikan.
Apa kabar dengan masa depan? Mungkin kamu akan mendapatkan kepuasan sendiri ketika berhasil membeli barang mewah yang sangat diidam-idamkan. Apa lagi, kalau barang tersebut juga menaikkan pride di mata teman, keluarga, bahkan masyarakat. Tapi, jangan lupa dengan masa depanmu. Menghabiskan uang di masa sekarang artinya kamu tidak memikirkan masa depan. Bahayanya, kalau kamu tidak punya tabungan cukup untuk hari esok, kamu di masa depan tak lagi bisa membuat orang lain terkesima dan terkesan.
Advertisement
Temanmu juga berutang untuk membuat orang terkesan. Sebagian orang ingin memiliki kehidupan kelas atas di bawah kaki langit yang bergerlapan. Ketika kamu berada di atas, kamu bakal cenderung ingin berada di posisi yang lebih tinggi. Artinya, kamu ingin berada di posisi lebih tinggi dari kalangan di sekelilingmu. Tapi, pernahkah kamu berpikir dari mana semua barang mewah mereka yang selalu dibanggakan? The Simple Dollar menulis, mungkin saja mereka juga menggunakan kartu kredit, berutang, dan menggunakan cara 'curang' lainnya untuk membuatmu merasa iri.
Pilih punya uang, atau banyak barang? Membeli banyak barang mahal mungkin membuatmu merasa sangat baik. Tapi sayang, hanya untuk sementara. Ketika semua uangmu habis hanya untuk barang-barang mewah itu, kamu tidak akan punya uang. Padahal, perasaanmu ketika 'mengantongi' uang baik di bank akan membuatmu merasa lebih aman di masa depan. Kamu tidak akan takut barang-barang mewah di toko keburu habis terjual. Kamu juga tak akan takut dari mana harus menambal utang yang belum terbayar.