Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), apalagi ditugaskan di daerah sepertiBima, Nusa Tenggara Barat, gaji pastilah tak seberapa. Namun hal itu bukan halangan bagiBripka Junaidin. Demi mewujudkan cita-citanya mendirikan pesantren sekaligus menekan jumlah kriminalitas di wilayah tersebut, Pak Junaidin rela menyumbangkan setengah gajinya untuk mendirikan tempat belajar sekaligus menambah pengetahuan agama itu. Tak hanya mendirikan bangunan, Pak Junaidin juga menggratiskan tempatnya bagi anak-anak yang ingin menambah ilmu di sana.
Baca Juga
Namanya Pondok Pesantren AlFathul Alim dan letaknya di DesaSonggela. Ponpes ini didirikan PakJunaidin sejak 2009. Tak hanya menyediakan dana membangun ponpes tersebut, PakJunaidin juga turun tangan bekerja Bripka Junaidin. Demi mewujudkan cita-citanya mendirikan pesantren sekaligus menekan jumlah kriminalitas di wilayah tersebut, Pak Junaidin rela menyumbangkan setengah gajinya untuk mendirikan tempat belajar sekaligus menambah pengetahuan agama itu. Tak hanya mendirikan bangunan, Pak Junaidin juga menggratiskan tempatnya bagi anak-anak yang ingin menambah ilmu di sana.
Advertisement
Namanya Pondok Pesantren Al Fathul Alim dan letaknya di Desa Songgela. Ponpes ini didirikan Pak Junaidin sejak 2009. Tak hanya menyediakan dana membangun ponpes tersebut, Pak Junaidin juga turun tangan bekerja mengaduk semen sampai pasang bata. ”Saya tidak mungkin bayar tukang. Uang dari mana? Sesekali memang saya panggil satu atau dua warga buat minta bantu bangun,” katanya, seperti dikutip dari situs berita nasional, Jumat (12/2/2016).
Pak Junaidin harus kucing-kucingan waktu dengan tugasnya sebagai polisi. Dia ditempatkan di Polsek Rasanae Barat, Bima. Di awal pesantren berdiri, dia juga meluangkan jam demi mengajar anak-anak mengaji. Asli keren pakai banget, pak. Semoga apa yang telah bapak kerjakan mendapat limpahan pahala dari Tuhan, ya, amin.