Sukses

Lifestyle

Studi: Zat Pengawet pada Keju Bisa Lawan 30 Jenis Kanker

Fimela.com, Jakarta Selain jantung, kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh di dunia. Faktor genetik, gaya hidup, hingga pikiran dapat menjadi penyebab dari penyakit yang bisa menyerang siapa saja ini. Secara medis, sel-sel kanker bisa tekan pertumbuhannya melalui melalui pembedahan, kemoterapi dan radiologi. Meski demikian, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Dilansir dari Cosmo.ph, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Michigan dan akan segera diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy yang melaporkan bahwa pengawet pada keju bisa melawan 30 jenis kanker. Kabar baik tak hanya sampai di situ, pengawet tersebut juga dapat membunuh bakteri resisten antibiotik yang mematikan.

Keajaiban ini terjadi karena pengawet makanan alami yang disebut nisin. Pengawet ini ditemukan di keju camembert, cheddar, dan brie. Cara kerjanya yaitu nisin mengikat sekelompok bakteri statis kemudian membunuh mereka sebelum mereka melawan antibiotik.

Nisin, zat pengawet alami pada keju dapat lawan sekitar 30 jenis kanker. (Via: en.wikipedia.org)

Pada studi yang dilakukan University of Michigan, nisin telah diisolasi dari keju, dan 800 miligram nisin diolah dalam bentuk milkshake, untuk kemudian diberi pada tikus dengan tumor leher. Hanya dalam sembilan minggu, pengawet pada keju tersebut mampu membunuh 70 sampai 80 persen dari sel-sel kanker.

Dr. Yvonne Kapilia, ketua peneliti studi ini mengakui bahwa hasilnya belum terbukti berlaku untuk manusia. Namun, ke depannya ia akan menguji nisin dalam klinik. Menurut dia, manusia atau hewan nggak menolak terhadap nisin, sehingga dapat menjadi pengobatan efektif yang akan bertahan dalam uji waktu tertentu.

Brie dan cheddar adalah jenis keju yang dikatakan terdapat zat nisin di dalamnya. (Via: stockarch.com)

Ia menambahkan, makan makanan yang mengandung banyak keju nggak akan membunuh sel-sel kanker. Sebab, kandungan nisin hanya sekitar 0,25-37,5 miligram per kilogram keju. Bukan hal bijaksana juga untuk makan 3.200 kilogram keju dalam satu kesempatan untuk mendapatkan hasil seperti pada tikus.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading