Fimela.com, Jakarta Banjir di Jakarta bukan lagi hal yang jarang terjadi. Sebaliknya, bencana alam ini sudah menjadi langganan setiap tahun. Bila hujan mengguyur setengah hari, bukan lagi hal mengejutkan kalau berita mengenai banjir akan banyak terlihat,
Namun, nampaknya Basuki Tjahaja Purnama merasa kesal dengan banjir Jakarta kali ini. Pasalnya, beberapa titik harusnya sudah bisa diantisipasi genangan. Sayangnya, banjir masih saja menerpa.
Baca Juga
Pikiran Gubernur Jakarta ini pun jatuh pada adanya pihak yang ingin menyabotase dan sengaja membuat Jakarta dikepung banjir. Bukannya tanpa alasan, dana siaga darurat banjir yang mencapai Rp 50 miliar pun bisa saja diincar. "Makanya saya bukan suudzon, tapi nanti orang bilang saya suudzon. Ini kan logika. Logika saja. Di sini tidak pernah banjir. Tapi kok mesinnya mati," kata Ahok, pada Liputan6.
Advertisement
Keanehan terjadi di Jalan Fatmawati. Lokasi tersebut tergenang banjir. Setelah dilakukan pengecekan, ada ban dan rambu lalu lintas yang tersangkut di saluran air. "Fatmawati mana mungkin tenggelem sih. Ternyata ada ban sama rambu lalu lintas di dalam. Makanya saya minta sama mereka tungguin aja begitu hujan tergenang pasti ada sesuatu. Makanya saya minta jalan ada CCTV biar kita lihat siapa yang ngerjain gitu lho," pungkas Ahok pada Liputan6.
Kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pun tergenang air. Rupanya, tali airnya ditutup batu bata. Setelah dibersihkan, airnya pun mengalir dengan lancar. Menurut Ahok, pusat kota seperti itu harusnya tak tergenang.