Fimela.com, Jakarta Riki Agung Prasetio (24) tak menyangka bahwa keputusannya untuk pergi ke sebuah kafe di Kalijodo, Jakarta Barat akan mendatangkan sebuah petaka bagi dirinya serta kawan-kawannya. Sepulang dari tempat hiburan malam tersebut mobil Fortuner bernomor polisi B 201 RFD yang dikendarai oleh Riki menabrak sepeda motor di kilometer 15, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (8/2/2016) sekitar pukul 04.01 WIB yang mengakibatkan empat orang tewas.
Baca Juga
Keempat orang tewas tersebut, yakni pasangan suami istri, Zulkahfi Rahman dan Nuraini. Sementara dua orang korban tewas lainnya merupakan teman Riki yang menumpang Fortuner maut, Tatang Satriana dan Evi. Sebelum kecelakaan tersebut terjadi, Riki dan kedelapan orang temannya sempat menghabiskan waktu berkaraoke ria di Kalijodo, Jakarta Barat.
Advertisement
Sambil bernyanyi, Riki dan teman-temannya juga memesan 10 botol minuman beralkohol. Alkohol tersebutlah yang membuat kesadaran Riki menurun, namun ia tetap memaksakan diri untuk mengendarai mobil, hingga akhirnya kecelakaan maut itu pun tak bisa dihindari lagi. "Pas nabrak motor saya masih sadar. Setelah itu mobil oleng dan sudah blank enggak inget apa-apa," ucap Riki di sel tahanan Satuan Wilayah Lalu Lintas (Satwil Lantas) Jakarta Barat, seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (9/2/2016).
Riki pun mengakui dirinya sangat menyesal telah menghabiskan waktu di Kalijodo. Menurutnya kalau ia dan teman-temannya tidak pergi ke Kalijodo, maka kecelakaan maut yang menewaskan empat orang tersebut tidak akan pernah terjadi. “Nyesalnya kenapa harus ke Kalijodo, awal mula petaka di sana semua," ujar Riki. Kini Riki, pengemudi Fortuner maut tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dan terancam kena pasal berlapis.