Fimela.com, Jakarta Bagi turis Indonesia, Turkmenistan mungkin hanya satu negara 'anomin' yang berada jauh di Asia Tengah sana. Seperti negeri stan lainnya, angan akan panorama Turkmenistan kebanyakan hanya diisi oleh tanah tandus dengan gunung cadas yang sesekali melengkapi penglihatan.
'Berbaring' di daerah terpencil di tengah gurun Karakum, terdapat satu fenomena alam yang siap menjungkirbalikkan persepsi akan negara yang dilintasi sungai Amu Darya ini. Daily Mail memuat, di negara tetangga Uzbekistan itu terdapat retakan selebar 70 meter yang dipenuhi oleh kobaran api 'abadi'. Situs ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Rusia di tahun 1971.
Baca Juga
Sejak diidentifikasi keberadaannya, api di situs yang dinamakan 'Gerbang Neraka' oleh penduduk lokal tersebut tak pernah padam. Meski belum ada penjelasan terperinci perihal mengapa kobaran api tak pernah absen di 'Gerbang Neraka', namun dugaan sementara yang dilontarkan ilmuwan, yakni daerah tersebut dipercaya sebagai ladang minyak dalam jumlah luar biasa banyak.
Advertisement
Lebih lanjut para ilmuwan juga menuturkan soal produksi gas metana dalam jumlah berlebih yang menimbulkan potensi bahaya bagi penduduk desa di sekitar 'Gerbang Neraka'. Meski demikian, bukan berarti fenomena unik nan langka ini tak bisa dikunjungi sama sekali.
Turis tetap bisa bertandang ke 'Gerbang Neraka', hanya saja dalam durasi waktu yang tak terlalu lama. Apalagi jika aroma gas sudah memenuhi udara. Sebelum singgah, ada baiknya bertanya kepada pemandu atau warga setempat, supaya tetap bisa menikmati pesona 'Gerbang Neraka'.