Fimela.com, Jakarta Sejak kali pertama terbit di tahun 1953, 'Hiburan untuk Laki-laki' jadi tema besar yang diusung Majalah Playboy. Setelahnya, media cetak berlambang kelinci itu selalu dilekatkan dengan sederet potret perempuan berbusana minim, bahkan pada beberapa kesempatan, tak lagi mengenakan sehelai benang pun.
Seperti berbagai perihal, transformasi seakan enggan melewatkan majalah lelaki dewasa tersebut. Seperti dimuat Washington Post, berkolaborasi dengan model amatir Instagram, foto bertemakan Snapchat selfie dengan teks 'heyyy;)', menyeruak sebagai 'wajah' baru Majalah Playboy dengan absennya figur telanjang bulat.
Advertisement
Baca Juga
ABC News memuat, penerbitan Playboy tanpa model telanjang untuk pertama kalinya ini mungkin jadi konsep baru yang paling menghebohkan sejak Hugh Hefner memutuskan untuk menaruh figur bugil Marilyn Monroe tepat di dua halaman tengah majalah tersebut.
Diwartakan Washington Post, majalah Playboy dengan cover bertema media sosial itu akan membahas seputar isu pengendalian kelahiran dan pemikiran-pemikiran paling inspiratif dari para jurnalis yang sudah dimuat di tahun 1960. "Perihal telanjang sudah bukan provokatif lagi. Itu sudah digunakan sebagai progresif. Namun, tak lagi mengemban tujuan yang semestinya," tutur Cory Jones, chief content Majalah Playboy di Beverly Hills, seperti dimuat Washington Post.
Lebih lanjut Cory juga menuturkan, meski tak semua keterlanjangan ditiadakan, namun halaman demi halaman Majalah Playboy sekarang sudah dilengkapi sensor di satu dua titik atau ditutupi dengan berbagai pose variatif. Seorang 'kelinci' Playboy di tahun 60-an, Penny Gardner, menuturkan, apa yang dilakukan majalah tersebut merupakan upaya kecil untuk menghapuskan efek 'manusiawi' yang selama ini melanda kaum hawa, seperti dilansir Washington Post.