Sukses

Lifestyle

Suka Panjat Sutet, Fitri 'Spiderkid' Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Fimela.com, Jakarta Usai sudah perjalanan hidup Fitri 'spiderkid'. Bocah perempuan yang dikenal publik akibat aksi heroiknya memanjat Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) itu tutup usia pada Rabu (3/2). Menurut Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Pondok Ranji, Bripka Suprianti, Kamis (4/2/), seperti dimuat Liputan6.com, tubuh Fitri langsung terkulai lemas setelah membentur peron.

Semasa hidup, gadis yang dikenal suka mengumbar senyum ini banyak 'menaklukkan' tingginya menara Sutet. Mulai dari yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, hingga Sutet di dekat rumahnya, yakni daerah Ciputat, semua sudah dijajal sejak usia 10 tahun.

Makam Fitri sang Spiderkid (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Tak hanya Sutet, bocah ini pun sempat memanjat atap rumah Kak Seto, gapura di Ancol, tembok stasiun Duri Kepa, dan Tower Telepon di Ciputat. Meski pernah mengalami kecelakaan yang membuat kakinya patah dan retak, namun bocah yang kerap dipanggil Pipit ini mengaku punya alasan lain dalam melakukan aksi berbahaya tersebut.

Ketika diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional, Fitri mengaku, tindakannya itu dilakukan karena ada bisikan gaib dari dalam dirinya. 'Teman' tak nampak itu juga yang membuatnya berani untuk menantang bahaya dengan memanjat Sutet. "Kan aku dijagain," tuturnya pada sesi wawancara tersebut.

Keluarga Fitri sang Spiderkid (Liputan6.com/ Pramitha Tristiawati)

Pada kesempatan yang sama, Fitri pun sempat menuturkan bahwa ia ingin 'teman' itu pergi dari tubuhnya. Namun, 'petualangan' Fitri harus berakhir pada Rabu (3/2). Berdasarkan keterangan sang ibu, Sumarni, sebelum meninggal Fitri 'spiderkid' sempat dipukuli warga dan terjatuh dari atap rumah salah satu tetangganya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading