Fimela.com, Jakarta Ketika kamu menjalani sebuah startup, mungkin muncul banyak pertanyaan di benakmu tentang bagaimana mengeksekusi sebuah ide. Tentunya, kamu harus membuat model bisnis dan perencanaan yang sangat matang. Mulai dari penentuan pasar, penentuan revenue stream, hingga siapa partner bisnismu.
Baca Juga
Tapi, membuat sebuah konsep bahkan tak semudah yang kamu bayangkan. Ada banyak hal yang kerap kali luput dari perhatian. Mungkin kamu sudah memiliki gambaran dan perencanaan model 3D dari produk yang akan kamu ciptakan. Atau, kamu juga sudah membuat aplikasi versi beta yang siap untuk diuji coba.
Bagi sebagian pebisnis, mereka sudah puas hanya dengan tahap itu sebelum akhirnya benar-benar meluncurkan produk. Hasilnya, produk mereka gagal dilihat dari beberapa aspek. Gagal tidak bisa mencapai target pasar. Gagal karena ada hal kcil yang salah tapi berakibat fatal.
Advertisement
Gagal mencapai target pasar merupakan kesalahan yang kerap dialami para pebisnis startup. Agar tidak terjadi hal yang tidak kamu inginkan, sebaiknya pikirkan tentang daya tarik secara psikologis dan juga emosi dari bisnismu. Misalnya, apakah model harga produkmu sudah tepat? Apa yang memotivasi target konsumenmu untuk membeli atau menggunakan produk yang kamu ciptakan? Apakah mereka benar-benar membutuhkannya?
Setiap aspek ide dalam bisnis seharusnya kamu uji coba. Jangan sampai ada yang terlewat. Karena, bisnis merupakan satu kesatuan dari 'molekul-molekul' kecil saling memengaruhi. Untuk itu, sebaiknya model bisnismu harus sangat matang, sebelum membuat prototipe atau aplikasi versi beta.