Tiga Lokasi Permainan Mendidik untuk Anak di Kota Bandung

Fimela.com, Jakarta Bandung menjadi salah satu kota yang paling populer di Indonesia. Selain karena orangnya terkenal yang ramah, dan juga banyak destinasi wisata yang menawan, ternyata Bandung juga memiliki keunikan tersendiri dalam permainan anak-anak. Bandung memiliki permainan anak-anak yang khas dan merupakan salah satu daya tarik juga. Berikut, beberapa ulasan mengenai permainan anak-anak di kota Bandung.

Taman lalu lintas Ade Irma Suryani Nasution. Taman bermain ini bisa dibilang sangat sederhana karena merupakan taman bermain anak-anak yang masih tradisional. Tapi, tentunya anak-anak juga perlu untuk bermain dengan permainan tradisional dan menggerakkan tubuhnya, daripada terus bermain dengan gadget di rumah, kan? Di taman tersebut, anak-anak difasilitasi dengan permainan seperti Kereta api mini dan Bike Area. Dalam permainan kereta api mini, anak-anak bisa berkeliling taman menggunakan kereta mini, dimana dilengkapi dengan stasiun mini dan masinisnya. Sementara untuk Bike Area, anak-anak bisa menyewa sepeda untuk kemudian berkeliling taman. Saat berkeliling, oleh petugas, anak-anak juga akan diajarkan rambu-rambu lalu lintas. Selain asyik, permainan ini juga mendidik.

Saung Angklung Udjo. Tempat yang satu ini juga bisa dibilang salah satu destinasi wisata yang juga mendidik putra-putri anda. Di tempat yang tradisional ini, kamu dapat melihat penampilan tari dan musik tradisional angklung. Selain menyaksikan, kamu juga bisa mengikuti atau belajar bermain angklung. Dengan lokasi yang nyaman serta bernuansa tradisional kamu akan menikmati budaya Bandung sekaligus belajar dan rekreasi mencari hiburan yang baik untuk anak.

Wisata Museum Geologi. Di tempat ini anak-anak mungkin tidak akan meikmati wahana yang lucu, tetapi mereka pastinya akan terkagum-kagum dengan replika fosil hewan purba yang ada di dalam museum ini. Selain menyajikan bentuk replika yang menyerupai aslinya, di sini anak-anak juga akan disuguhkan dengan penjelasan yang dapat menambah wawasan mereka. (M. Sufyan)