Fimela.com, Jakarta Orang Sunda selain terkenal dengan penampilan yang halus dan rupawan, juga terkenal berkat keramah-tamahannya. Gemar menyapa, suka bercanda, berbicara dengan tutur bahasa yang halus, hingga kebiasaan yang murah senyum. Rupanya, semua kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah menjadi kultur dan tradisi tersendiri bagi orang Sunda. Budaya Sunda yang penuh sopan santun memang akhirnya melahirkan karakter orang-orang yang ramah tamah atausomeah, hormat pada orang tua dan rekan sebaya, lemah lembut dengan tutur kata yang sopan dan menyenangkan. Terlebih, orang Sunda sendiri sudah dibiasakan untuk menggunakan bahasa halus - terutama pada orang tua - sejak usia yang sangat dini.
Baca Juga
Budaya yang membangun karakter orang Sunda itu pun tak datang begitu saja. Budaya Sunda sendiri dipercaya adalah salah satu budaya paling tua dari Indonesia. Seperti halnya budaya-budaya lain yang ada di tanah air, budaya Sunda lahir dari para raja-raja dari negeri Parahyangan. Raja-raja Sunda dikenal berwatak lemah lembut, penuh keadilan, dekat dengan rakyat dan mendahulukan kepentingan kerajaan dan rakyat dari pada kepentingan pribadi. Etos dan watak Raja Sunda itu kerap kali disebut dengan cageur, bageur, singer dan pinter.
Sifat dan karakter raja-raja Sunda pun kerap kali disebut dengan "silih asih, silih asah dan silih asuh" yang dapat berarti saling mengasihi, saling mempertajam diri dan saling melindungi. Sifat-sifat baik para raja inilah yang akhirnya diturunkan dan diajarkan secara turun temurun hingga generasi saat ini.
Advertisement
Budaya melucu atau ngebodoer pun menjadi salah satu karakteristik turun temurun dari orang Sunda. Sifat periang, penuh tawa dan murah senyum seakan sudah melekat erat pada karakter orang-orang Sunda. Selain murah senyum, orang-orang Sunda pun kerap kali dikaitkan dengan sifat yang religius. Ini pun menjadi salah satu nilai tambah. Walaupun tentu saja ada beberapa orang Sunda dengan sifat-sifat yang tak terpuji dan jauh dari karakter yang berbudaya. (M. Sufyan)