Fimela.com, Jakarta Garda Anti-Islam terbentuk dari kelompok sayap kanan Inggris pada Sabtu (30/1/2016) bikin gaduh Kota Luton, seperti dilansir dari dailymail.co.uk. Mereka ke jalan dan memprovokasi muslim di wilayah itu. Dengan membawa salib putih ukuran jumbo, mereka berkeliling sambil mengejek Muhammad SAW adalah nabi palsu.
Baca Juga
Iring-iringan ini dipimpin oleh pegiat gereja setempat bernama Jayda Fransen. Dalam sebuah video terlihat Fransen dan beberapa orang lain mengenakan jaket dan 'kupluk' hitam. Dia mendatangi seorang ibu muslim dan dua anaknya yang baru keluar dari toko. Fransen menyudutkan perempuan itu dengan mengatakan, wanita Islam memakai baju tertutup sebab para pria Islam tidak bisa menahan nafsu berahinya.
Advertisement
Fransen juga mendatangi seorang penjaga toko bernama Hassan Uddin. Awalnya dia 'selow' melihat Fransen dan kelompoknya. Namun setelah perempuan tersebut berteriak jika Muhammad SAW nabi palsu, Hassan langsung 'melawannya'. Menurut Hassan, muslim Inggris merupakan bagian dari Britania. Mereka punya hak yang sama.
Aksi tersebut mengundang reaksi warga lain. Rata-rata mereka tidak suka protes yang dilancarkan oleh Fransen cs. Setelah berlangsung beberapa saat aksi tersebut akhirnya diberhentikan polisi Luton. Penghinaan Muhammad SAW sebagai nabi palsu ini sudah dilihat lebih dari 2 juta kali di Youtube.