Sukses

Lifestyle

Memprihatinkan, Begini Foto Luar Angkasa yang Dipenuhi Sampah

Fimela.com, Jakarta Jika kamu menyangka bahwa sampah hanya ada di darat, di laut, dan di kutub, itu artinya kamu keliru. Sebab, rupanya keberadaan sampah juga menjamah hingga ke luar angkasaEpic fail banget! Dikutip dari Sciencealert.com, para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperingatkan bahwa adanya kecelakaan yang berasal dari sampah yang berterbangan di sekitar planet.

Menurut Sciencealert.com, sampah-sampah yang berada di sana berasal dari negara-negara yang memiliki peralatan luar angkasa. Satelit, misalnya. Pada sebuah makalah yang diterbitkan oleh Acta Astronautica, ratusan ribu puing-puing yang meluncur dengan kecepatan tinggi dapat menimbulkan "bahaya politik khusus" dan bisa meningkatkan ketegangan antar bangsa.

NASA mengungkapkan angka terbaru, bahwa ada lebih dari 500.000 keping sampah antariksa yang saat ini sedang terlacak di orbit. Mereka melayang-layang  dengan kecepatan hingga 17.500 mph atau 28.160 km/jam. Ngeri banget nggak, sih? Mayoritas, sampah di luar angkasa merupakan benda-benda kecil se-ukuran kelereng. Namun, sekitar 20.000 keping dari mereka berukuran lebih besar dari softball.

Ilustrasi sampah di luar angkasa. (Via: space.com)

Lebih lanjut, NASA memperkirakan ada jutaan keping  yang tak terdeteksi di orbit karena ukurannya yang terlalu kecil untuk dipantau. Puing tak terdeteksi ini bahkan bisa lebih menimbulkan risiko daripada yang terdeteksi. Pada 2013, NASA mengamati bahwa bintik-bintik seukuran cat saja bisa merusak pesawat luar angkasa.

Ilustrasi kepingan sampah sebesar bintik cat yang dapat merusak pesawat luar angkasa. (Via: topics.cbc.ca)

"Bahkan bintik-bintik cat kecil dapat merusak pesawat ruang angkasa ketika bepergian pada kecepatan tersebut. Bahkan sejumlah ruang jendela shuttle telah diganti karena kerusakan yang disebabkan oleh sesuatu berukuran bintik-bintik cat ... Dengan begitu banyaknya puing-puing di orbit, maka ada peluang untuk terjadinya tabrakan," kata NASA dikutip dari Sciencealert.com.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading