Fimela.com, Jakarta Beredarnya jajanan anak mirip kontrasespi di Bekasi, Jawa Barat telah membuat geger masyarakat di seluruh Indonesia. Bagaimanan tidak, jajanan yang mengandung unsur pornografi tersebut malah beredar dilingkungan anak-anak sekolah. Kecemasan para orang tuapun sangat dimengerti oleh pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH), Elly Risman.
Baca Juga
Lewat akun Facebook Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman mengunggah pernyataannya tentang ‘Kotak Mainan Berisi Benda Mirip Kondom’. Dan di bawah ini adalah pernyataan resmi dari Elly Risman.
Advertisement
“Kami terkejut begitu mendapatkan informasi ini dari wakil ketua P2TP2A Kota Bekasi. Kami sadar ada bahaya besar yang sedang mengancam anak-anak kita lewat mainan ini. Dari pengalaman kami bertemu dengan banyak orangtua dan anak-anak, kami mendapatkan informasi bahwa orangtua sekarang ini jarang mempunyai kesempatan berdialog dengan anak karena kesibukan. Mereka seringkali lebih banyak menanyakan bagaimana pelajaran dan PR di sekolah, jarang bertanya hal lain seperti topik obrolan apa yang sedang hangat dengan teman sebaya, juga tentang jajanan di sekolah.
Bayangkan, di sisi lain ada sejumlah pebisnis, yang kemungkinan merupakan pecandu pornografi, memikirkan dan melakukan berbagai cara bagaimana menyasar anak-anak agar mereka mendapatkan keuntungan dan kepuasan bagi dirinya sendiri. Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung narkoba dan Pornografi.
P2TP2A Kota Bekasi menemukan jajanan kotak mainan tersebut dijual oleh pedagang yang menjual jajanan lain di sekolah-sekolah kota Bekasi. Kalau ada di kota Bekasi kemungkinan besar ada di kota lainnya. Coba saja dicek. Kami sungguh tidak tahu ini tanggungjawab siapa. Alhamdulillah kabarnya BPOM sudah menanggapi laporan ini. Kami yakin akan panjang sekali jalan untuk menemukan siapa yang mengedarkannya dan bagaimana tindakan selanjutnya untuk mencegah hal ini terjadi lagi.
Mari mengambil hikmah dari kasus ini, agar kita sebagai ortu lebih peka dan sadar bahwa anak kita adalah sasaran tembak dari berbagai panah beracun yang menghancurkan kehidupannya. Mari kita galang kekuatan dan kepedulian. Mari kita lindungi anak kita. Menyelamatkan 1 anak sama dengan menyelamatkan kemanusiaan.”