Fimela.com, Jakarta Setelah datang untuk memenuhi panggilan penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kemarin (25/1) siang, Hani, teman 'ngopi' Mirna sekaligus saksi kunci kasus kopi 'sianida' ini kembali diperiksa, satu jam setelah dia kembali dari Mapolda. Tidak sebentar, kali ini penyidik memeriksanya selama tujuh jam.
Baca Juga
Dilansir dari Liputan6, Hani diperiksa untuk yang kedua kalinya dari pukul 14.30 hingga 21.00 WIB. Namun, tak seperti saat melakukan prarekonstruksi yang banyak bicara, Hani kemarin justru memilih bungkam kepada media.
Bahkan, menurut pantauan Liputan6, dia dikawal enam polisi berbaju bebas saat keluar dari ruang penyidik Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) menuju ke mobilnya, agar tak diserbu awak media. Sambil menunduk, Hani yang sebelumnya terlihat menangis sesenggukan di pelukan seorang perempuan berbaju putih ini terus berjalan.
Advertisement
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, pada pemeriksaan pertama Hani mengaku mengaku lupa saat ditanya mengenai CCTV. Namun, di perjalanan pulang, dia tiba-tiba teringat kembali adegan yang terekam CCTV. Karena itulah, dia kembali lagi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan selama tujuh jam.
"Ya dia (Hanny) mengingat sesuatu yang setelah kita tunjukkan CCTV, dia mengingat sesuatu. Dan kemudian dibuat berita acara lanjutan," kata Krishna kepada Liputan6, di Mapolda Metro Jaya, kemarin (25/1).
Krishna pun masih enggan mengatakan adegan apa yang diingat Hani saat diperjalanan pulang. Dia mengatakan, semua fakta akan dibeberkan pada siang hari ini setelah melakukan ekspose ke kejaksaan. "Semuanya (diinformasikan) setelah ekspose saya sampaikan (ke kejaksaan). Besok saya ekspose jam 10 di kejaksaan," ujar Krishna kemarin (25/1).