Fimela.com, Jakarta Buat kamu yang kerap menghisap rokok elektrik, hati-hati saat mengisi daya pada malam hari ketika kamu tidur. Pasalnya, baterai rokok elektrik bisa saja teralalu panas dan lantas meledak! Seperti yang dialami Kevin Woodward, pria asal Inggris yang beruntung bisa selamat dari ledakan rokok elektriknya.
Baca Juga
Dilansir dari The Sun, Kevin menambah daya baterainya pada malam hari, tepat di atas meja, di samping tempat tidurnya. Kevin lantas bangun beberapa jam kemudian dengan tangannya yang sudah terbakar. Dia berteriak-teriak. Kamar tidurnya sudah terkepung oleh asap yang menyesakkan.
Setelah sadar apa yang terjadi, Daily Mail menulis, ayah dari dua anak ini lantas menutupi kobaran api dengan bantal dan langsung menyelamatkan kedua anaknya beserta Jenny, tunangannya. Berhasil selamat dari ledakan rokok elektrik, dia merasa sangat beruntung malam itu anak-anaknya tidak tidur di ruangan yang sama.
Advertisement
"Anak saya yang laki-laki tadinya tidur bersama kita. Tapi, sekitar jam 2.30, saya terbangun karena dia pindah ke kamarnya. Saya percaya, pindahnya putra saya inilah yang menyelamatkan nyawanya," katanya kepada Daily Mail.
Ternyata, tak hanya lengannya saja yang terbakar, tapi setengah wajahnya pun dipenuhi dengan luka bakar. Bagaimana tidak, rokok elektrik tersebut berada beberapa senti meter dari wajahnya saat dia tertidur pulas di atas bantal. Luka pada tubuhnya cukup parah, hingga membuat dokter yang pertama kali melihatnya terkejut.
"Saya langsung ke Whiston Hospital di Merseyside. Dokter terkejut ketika melihat luka-luka yang ada pada wajah dan lengan saya," katanya kepada The Sun. "Bahkan, Jenny tidka bisa berbuat apa pun. Dia hanya menangis sepanjang waktu," tambahnya. Kepada Daily Mail, Jenny mengaku tak kuasa melihat tunangannya tak berdaya di atas tempat tidur rumah sakit. "Ketika saya melihat luka-luka pada tubuh Kevin, saya merasa ketakutan. Kevin tidak terlihat seperti Kevin saya. Saya bahkan tidak mau melihatnya," katanya seperti yang dikutip Daily Mail.
Akibat ledakan tersebut, Kevin hingga kini masih menjalani perawatan inap di rumah sakit. Dia juga melemparkan sejumlah keluhan kepada perusahaan Cina yang memproduksi rokok elektrik tersebut. Namun, hingga kini, tulis Daily Mail, pihak produsen masih belum mau memberikan komentar.