Fimela.com, Jakarta Entah kapan dan siapa yang memulai, namun kesan akan eskotisme itu hampir selalu lekat dengan daerah-daerah 'anonim'. Tersembunyi di keringnya gurun, belum tersibak karena terkungkung bukit-bukit cadas, atau jauh berada di tengah samudra sana. Padahal, daerah familiar pun punya pesona yang mungkin saja belum diketahui, salah satunya Bekasi.
Kerap diidentikkan dengan macet, semrawut, dan berudara panas, Bekasi ternyata punya sisi lain yang masih tersembunyi dari dunia. Berlokasi di daerah Bantar Gebang, Curug Parigi seakan-akan memindahkan panorama air terjun di perbatasan Canada-Amerika Serikat, yakni Niagara, dalam versi mini ke kota tetangga Jakarta ini.
Baca Juga
Demi mencapai Curug Parigi, kendaraan bermotor bukan lah satu-satunya alternatif yang bisa ditempuh pengunjung. Apabila ingin berjalan santai sambil menikmati wilayah sekitar, jalan kaki juga bisa jadi satu pilihan tepat. Mengingat, jalur yang dilalui pun terbilang cukup mudah.
Advertisement
Berada di antara rimbun pohon dan 'harmoni' arus air sungai, mungkin banyak pengunjung yang tak percaya kalau sedang menjejakkan kaki di tanah Bekasi. Curug Parigi seakan tercarik jauh sehingga terpisah dari kesan kota yang lama-lama menjelma sebagai daerah urban ini.
Karena tingkat keindahan panorama Curug Parigi ditentukan oleh jumlah debit air yang mengalir, maka musim penghujan pun dirasa tepat untuk bertandang ke tempat di mana sudut Bekasi dalam perspektif lain ini 'berbaring'. Jadi, tertarik untuk memutar anggapan akan Bekasi dengan menyambangi Curug Parigi?