Terkait Bom Sarinah, Sejumlah Negara Keluarkan Peringatan

Fimela.com, Jakarta Baru berselang dua hari setelah tragedi berdarah terjadi di Istanbul, Turki, teror menyambangi Jakarta. Ledakan yang terdengar beberapa kali di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1) menggegerkan tenangnya ibu kota. Selain meluluh lantahkan pos polisi yang berada di persimpangan Sarinah, peristiwa nahas itu pun menelan korban jiwa.

Mencekam sekiranya bisa jadi kata paling tepat untuk mendeskripsikan Sarinah siang tadi. Meski lambat-laun suasana 'mencair', namun kewaspadaan dan peringatan tetap digalakkan banyak pihak, tak terkecuali kedutaan negara asing. Adalah Amerika Serikat, Belanda, dan Australia yang mengeluarkan travel advice.

Melalui situs resminya, kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan peringatan untuk sementara menghindari Jalan MH Thamrin, di mana peristiwa ledakan dan baku tebak sempat terjadi pada pukul 10.50 WIB. Selain itu, pihak kedutaan pun menerterakan berbagai cara supaya publik mendapatkan informasi lebih lanjut.

Seperti Amerika Serikat, kedutaan Australia pun mengeluarkan peringatan yang sama. Hanya saja lebih ke arah travel advice. Selain menjabarkan beberapa titik berbahaya di Jakarta, situs kedutaan besar Australia juga memberi peringatan untuk sementara tak mengunjungi Bali.

Selaras dengan keduanya, kedutaan besar Belanda pun memuat peringatan yang sama. Bedanya, Belanda terus melakukan pembaharuan berita sejak ledakan pertama terjadi di Sarinah, Jakarta Pusat. Hingga pada pukul 15.00 silam, pihak kedutaan tetap mengelurkan himbauan untuk tetap berhati-hati dan menghindari daerah ramai.