Fimela.com, Jakarta Serangkaian teror bom melanda Jakarta. Terdapat enam orang yang menjadi korban. Tak hanya itu, baku tembak pun terjadi antara polisi dengan sang pelaku. Terjadi di depan Mall Sarinah, bom tersebut menghancurkan sebuah pos polisi yang ada di sana. Menurut akun Twitter Traffic Managemen Center Polda Metro Jaya, ledakan terjadi pukul 10.50 WIB.
Baca Juga
Mengenai ledakan bom tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun membuat pernyataannya. Pertama, presiden telah mendengar dan mendapat laporan tentang adanya ledakan di beberapa kawasan, Jakarta. Kedua, mengenai detail kejadian, sampai saat ini presiden belum mendapatkan informasi dan laporan lebih lanjut. Ketiga, presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban akibat ledakan tersebut.
Advertisement
Mengenai teror yang terjadi, presiden pun meminta untuk tidak memberikan dugaan apapun. Dalam statement ke empat, presiden mengatakan permintaannya kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi apapun, sebelum ada penjelasan dan penyelidikan secara intensif pihak Polri. Mari kita beri kesempatan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan dan mengusut siapa pelaku sekaligus dalang teror ini. Kelima, perbuatan ini jelas mengganggu ketenangan publik dan menebar teror kepada warga, yang selama ini sudah terjaga. Terakhir, apapun motifnya, negara mengutuk perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas publik.