Gabung dengan Gafatar, Pemuda Surabaya Hilang Sejak Agustus 2015

Fimela.com, Jakarta Organisasi terlarang di Indonesia, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali membuat masyarakat resah. Pasalnya, kasus Ahmad Kevin Aprilio belum kelar, ditambah lagi satu orang hilang. Liputan6 menulis, Erri Indra Kautsar, mahasiswa yang tinggal di Jalan Suripto, Perumahan TNI AL, Kenjeran, Surabaya ini, menghilang sejak Agustus tahun lalu. 

Seperti Kevin dan dokter Rica, sebelum Erri dinyatakan hilang dia sempat berpamitan kepada ayahnya, Suharijono. "Waktu itu dia hanya bilang mau ada proyek dengan temannya sambil membawa kardus sama tas ransel," kata Suharijono seperti yang dikutip dari Liputan6. 

Saat itu, Erri dijemput temannya, Bisma Permana , pada 17 Agustus 2015 lalu, pukul 19.00 WIB. Sebenarnya, Suharijono sudah mengetahui anaknya ikut organisasi Gafatar sejak semester II. Bahkan, dia juga tahu kalau temannya, Bisma, juga ikut organisasi tersebut. Namun, saat semester IV, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini lantas raib tanpa kabar.

Suatu hari, Suharijono menemukan sebuah surat. Isinya, Erri berpamitan kepada ayahnya, kalau dia sedang pergi dan tidak ingin dicari. Setelah membaca surat tersebut ayah Erri berserta anggota keluarga lainnya langsung melaporkan kasus hilangnya Erri kepada polisi, pada 28 Agustus 2015. 

Dilansir dari sebuah media lokal, Pemerintah Kota Surabaya pun ikut membantu keluarga Suharijono untuk menemukan Erri. Mereka berupaya melakukan mediasi via telepon dengan pengurus Gafatar Jawa Timur. Usaha yang dilakukan pada Oktober tahun lalu tersebut ternyata tidak sia-sia. Erri memnberikan kabar dirinya baik-baik saja. Dia pun berjanji akan pulang setelah 25 Desember 2015. "Tapi saya tunggu belum datang juga. Saya berharap polisi atau pemerintah kota bisa segera menemukannya," ucap Suharijono kepada media tersebut.